<p>Ilustrasi pertambangan batu bara. / Pixabay</p>
Industri

Selisih Kurs, Laba Bumi Minerals Q1-2020 Melonjak 90,49%

  • Meski mencatat penurunan pendapatan, PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) mampu mendulang untung dalam tiga bulan pertama tahun ini. Nilainya US$165.057 atau setara dengan Rp2,39 miliar (kurs tengah BI Rp14.502 per dolar Amerika Serikat). Tertuang dalam laporan keuangan yang dirilis Selasa, 2 Juni 2020, Bumi Minerals membukukan penurunan pendapatan 21,31% menjadi US$991.860 atau Rp14,38 miliar. […]

Industri

Issa Almawadi

Meski mencatat penurunan pendapatan, PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) mampu mendulang untung dalam tiga bulan pertama tahun ini. Nilainya US$165.057 atau setara dengan Rp2,39 miliar (kurs tengah BI Rp14.502 per dolar Amerika Serikat).

Tertuang dalam laporan keuangan yang dirilis Selasa, 2 Juni 2020, Bumi Minerals membukukan penurunan pendapatan 21,31% menjadi US$991.860 atau Rp14,38 miliar. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, pendapatan perseroan mencapai US$1,26 juta.

Untung saja, Bumi Minerals punya laba neto selisih kurs yang nilainya US$417.603 atau Rp6,06 miliar. Sehingga, laba bersih perseroan melonjak 90,49% dari periode sama tahun 2019 US$86.650.

Pada periode ini, emiten dengan nilai aset US$715,02 juta ini punya liabilitas US$193,57 juta dengan ekuitas US$521,45 juta.

Bahkan Emiten tambang milik Grup Bakrie ini bakal mengonversi utang menjadi saham senilai Rp729 miliar.

Anak usaha PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) tersebut berencana melakukan Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Melalui langkah ini, emiten tambang milik Grup Bakrie berharap bisa melunasi sebagian utangnya.

Director & Investor Relations Bumi Minerals Herwin W. Hidayat mengungkapkan, pihaknya akan menerbitkan 14,59 miliar saham baru (seri B) pada harga Rp50 per saham. Artinya, perseroan bisa meraup dana Rp729,56 miliar.

Herwin menjelaskan, seluruh saham baru tersebut akan diambil oleh salah satu kreditur dari BRMS, yaitu Wexler Capital Pte. Ltd. (Wexler).

“Melalui transaksi konversi utang menjadi saham dalam rangka pelunasan pinjaman sebesar US$52 juta atau setara dengan Rp729 miliar,” ungkap Herwin dalam keterangan resmi yang dirilis di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa, 26 Mei 2020. (SKO)