Seluruh Gerai Giant Bakal Ditutup, Saham HERO Malah Terbang Sentuh Level ARA

JAKARTA – Emiten ritel PT Hero Supermarket Tbk (HERO) berencana menutup seluruh gerai Giant yang ada di seluruh Indonesia. Di tengah pemberitaan tersebut, saham emiten ritel HERO ini justru terbang hingga menyentuh auto reject atas (ARA).

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), saham HERO melesat 24,77% menuju level harga Rp1.385 per lembar saham pada Kamis, 27 Mei 2021. Bahkan, pelesatan saham HERO sudah terjadi sejak awal perdagangan dibuka pada hari itu.

Kendati perseroan bakal menutup seluruh gerai Giant yang dimilikinya, namun terdapat sentimen yang dianggap mendorong kinerja saham HERO. Di antaranya rencana perseroan yang akan akan fokus mengembangkan IKEA, Guardian, dan Supermarket Hero.

• PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
• IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
• Pemberdayaan Perempuan di Perusahaan Jepang Masih Alami Krisis Pada Tahun 2021

Direktur HERO, Hadrianus Wahyu Trikusumo menganggap ketiga ritel tersebut  memiliki potensi pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan dengan Giant. Maka dari itu, HERO juga mempertimbangkan untuk mengubah sejumlah gerai Giant menjadi Hero Supermarket.

Hadrianus mengatakan strategi ini merupakan respons cepat perseroan yang diperlukan untuk beradaptasi terhadap ekonomi pasar. Menurutnya, terdapat perubahan dinamika pasar dalam pasar ritel grosir saat ini.

“Terlebih terkait beralihnya konsumen Indonesia dari format hypermarket dalam beberapa tahun terakhir, sebuah tren yang juga terlihat di pasar global lainnya,” ujarnya dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa, 25 Mei 2021.

Melansir data RTI Business, pelonjakan signifikan pada harga saham HERO setidaknya terjadi dalam kurun tiga hari perdagangan terakhir. Hal ini bermula pada kenaikan harga saham HERO pada 24 Mei 2021 sebesar 6,49%, lalu kembali naik 12,69% pada 25 Mei 2021, dan melonjak 24,77% pada 27 Mei 2021. (SKO)