Seluruh Segmen Pendapatan Melemah, Laba Bersih Astra Agro (AALI) Anjlok hingga 53 Persen pada Kuartal I-2023
- Pada tiga bulan pertama tahun ini, AALI membukukan laba bersih sebesar Rp224,72 miliar yang angkanya menurun 53,51% dari Rp483,45 miliar.
Korporasi
JAKARTA - Laba bersih PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) anjlok hingga 53,51% pada kuartal I-2023 karena seluruh segmen pendapatan melemah.
Pada tiga bulan pertama tahun ini, AALI membukukan laba bersih sebesar Rp224,72 miliar, menurun 53,51% dari Rp483,45 miliar.
Penurunan laba bersih itu terjadi seiring dengan pendapatan bersih yang menurun 27,6% secara year-on-year (yoy) ke angka Rp4,76 triliun dari Rp6,58 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
- Garuda Indonesia jadi Saham Gocapan, Nilai Investasi Chairul Tanjung Tinggal Rp387,79 Miliar
- 4 Kebiasaan Ini Dapat Merusak Otak, Salah Satunya Terlalu Banyak Duduk!
- Kilang Pertamina Internasional Berhasil Olah 80 Juta BPH per Maret 2023
Dengan menurunnya pendapatan bersih, laba bruto perseroan pun anjlok 48,7% yoy dari Rp994,36 miliar menjadi Rp509,87 miliar walaupun beban pokok pendapatan turun 23% dari Rp5,58 triliun menjadi Rp4,25 triliun.
Amblesnya pendapatan bersih AALI pada kuartal I-2023 disebabkan oleh menurunnya pendapatan dari semua segmen.
Pendapatan dari minyak sawit dan turunannya tercatat sebesar Rp4,35 triliun, menurun 23,6% yoy dari Rp5,7 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Kemudian, pendapatan dari inti sawit dan turunannya mengalami penurunan 56% yoy dari Rp847,42 miliar pada kuartal I-2022 menjadi Rp399,58 miliar pada kuartal I-2023.
Sementara itu, pendapatan dari segmen lainnya anjlok hingga 85,17% yoy dari Rp29 miliar menjadi Rp4,3 miliar.
Per-kuartal I-2023, aset AALI tercatat sebesar Rp29,38 triliun dengan peningkatan 0,47% secara quarter-on-quarter (qoq) dari Rp29,25 triliun pada kuartal IV-2022.
Kemudian, liabilitas AALI mengalami penurunan 1,4% qoq dari Rp7 triliun menjadi Rp6,9 triliun.
Dengan demikian, ekuitas AALI pada kuartal I-2023 tercatat sebesar Rp22,48 triliun, meningkat 1,07% qoq dari Rp22,24 triliun.