<p>Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita / Dok. Kemenperin.go.id</p>
Nasional

Sembari Silaturahmi, Kemenperin Bahas Masa Depan Manufaktur

  • Momen Idulfitri dijadikan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk membahas mengenai langkah ke depan dalam mengayuh industri manufaktur bersama para pelaku industri. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menyampaikan, melalui berbagai kebijakan dan regulasi, Kemenperin terus mendorong agar industri manufaktur tetap dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian, khususnya di tengah pandemi COVID-19. “Upaya kita berkontribusi untuk membangun bangsa, khususnya […]

Nasional
Khoirul Anam

Khoirul Anam

Author

Momen Idulfitri dijadikan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk membahas mengenai langkah ke depan dalam mengayuh industri manufaktur bersama para pelaku industri.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menyampaikan, melalui berbagai kebijakan dan regulasi, Kemenperin terus mendorong agar industri manufaktur tetap dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian, khususnya di tengah pandemi COVID-19.

“Upaya kita berkontribusi untuk membangun bangsa, khususnya melalui pembangunan industri akan berhasil apabila ada kerja sama yang baik antara pemerintah dan pelaku industri,” kata dia dalam halalbihalal secarra virtual, Minggu, 24 Mei 2020.

Sementara itu, para pelaku industri mengapresiasi upaya Kemenperin terkait dengan Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI).

Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPPMMI) Adhi S Lukman mengungkapkan upaya Kemenperin dengan mengeluarkan IOMKI membuat industri yang memproduksi kebutuhan primer seperti sektor industri makanan dan minuman (mamin) masih dapat beroperasi dan berkontribusi pada perekonomian selama dilakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Adapun Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sanny Iskandar menyampaikan bahwa organisasi yang dipimpinnya akan senantiasa mengawal upaya Kemenperin agar perindustrian tetap produktif. Upaya tersebut terutama melalui pengawalan IOMKI yang dilakukan tim pemantau HKI selama PSBB.

“Dari beberapa pertemuan antara Kemenperin dan pengurus HKI, banyak yang bisa dikerja samakan dan semuanya siap untuk membantu dan bekerjasama,” Sanny dalam kesempatan yang sama.

Menperin menanggapi bahwa HKI merupakan bagian yang tidak bisa terpisahkan dari industri. Dengan upaya maksimal dari HKI, diharapkan investor-investor yang masuk bisa mengisi semua kawasan industri.

“Kita berharap pelaku kawasan industri selalu siap memenuhi kebutuhan investor, pemerintah akan selalu memberikan dukungan,” tegasnya.

Sebagai informasi, ekspor sektor industri mencapai US$126,57 miliar atau memberikan sumbangan sebesar 75,5% dari total ekspor . Sektor yang memberikan sumbangsih paling besar terhadap capaian nilai ekspor tersebut, antara lain industri makanan (21,46%), logam dasar (13,72%), bahan kimia dan barang dari bahan kimia (10%), industri pakaian (6,56%), serta industri kertas dan barang dari kertas (5,74%).

Kontribusi sektor industri terhadap produk domestik bruto (PDB) total di tahun 2019 mencapai 17,58%. Angka tersebut menunjukkan bahwa sektor industri masih terus konsisten memberikan kontribusi terbesar pada perekonomian nasional.