<p>Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. tengah melakukan rebranding menjadi SIG. / Facebook @semenindonesiagroup</p>
Korporasi

Semen Indonesia (SMGR) Alokasikan 60 Persen Dana Hasil Rights Issue untuk ESG

  • PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mengalokasikan 60% dana hasil rights issue untuk mendukung program Environment, Social, Governance (ESG) yang saat ini tengah digaungkan pemerintah.

Korporasi

Feby Dwi Andrian

JAKARTA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mengalokasikan 60% dana hasil rights issue untuk mendukung program Environment, Social, Governance (ESG) yang saat ini tengah digaungkan pemerintah.

SIG mendukung langkah pemerintah Indonesia untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan lewat upaya dekarbonisasi sebagai wujud partisipasi dan respon perusahaan terhadap perubahan iklim.

Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni mengatakan saat ini perseroan telah melakukan berbagai macam upaya serta menurutnya dibutuhkan investasi serta inovasi.

"Program ESG yang perseroan lakukan yakni meliputi peningkatan fasilitas pemanfaatan bahan bakar alternatif untuk mengurangi bahan bakar konvensional tak terbarukan (batu bara), serta peningkatan fasilitas pemanfaatan bahan baku alternatif," katanya dalam rilis resmi, Minggu, 20 November 2022.

Lebih lanjut, menurutnya hal itu dilakukan untuk mengurani penggunaan bahan baku ambang dan menggantikannya dengan limbah industrial B3 yang dapat didaur ulang atau recycle, serta fasilitas persiapan pengelolaan limbah ramah lingkungan.

Vita melanjutkan, saat ini perseroan telah menyusun road map dekarbonisasi cakupan 1 yang menargetkan penurunan emisi karbon sebesar 515 kg CO2/ton semen pada 2030.

"Untuk mencapai target tersebut, SIG berkomitmen untuk meningkatkan thermal substitution rate (TSR) hingga 20% dan mengurangi clinker factor menjadi 61% pada tahun 2030," ungkap Vita.

Sebagai bukti atas komitmen tersebut, hingga September 2022, SIG berahsil menekan emisi karbon sebesar 2,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang dikontribusikan dari penurunan clinker factor sebesar 1%, dan peningkatan TSR sebesar 1,6%.

Hal itu sejalan dengan komitmen BUMN dalam mendukung dan menerapkan transisi energi serta menjalankan prinsip keberlangsungan energi untuk masa depan.

Sebelumnya, dalam rangkaian acara SOE International Conference yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN pada 17-18 Oktober 2022 lalu, SIG bersama tujuh BUMN yaitu PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), PT Pertamina (Persero), Perum Perhutani, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero), PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dan Pupuk Indonesia (Persero) menandatangani Letter of Intent (LoI) tentang Proyek Pilot Perdagangan Karbon pada Voluntary Carbon Market Kementerian BUMN (VCM BUMN).

Dengan tujuan untuk mendukung pembentukan kapabilitas dan proyek pilot perdagangan karboin di lingkungan BUMN dengan memperhatikan aspek-aspek teknis, keekonomian, regulasi serta ketentuan lainnya yang berlaku.

Adapun, komitmen SIG pada upaya dekarbonisasi juga tercermin dalam Sustainability Framework yang dirilis pada 14 Oktober 2022 silam, yang menjadi acuan dukungan pendanaan untuk implementasi berbagai inisiatif keberlanjutan perusahaan.

Hal tersebut sebagai langkah mendukung visi dan sustainability strategy perseroan untuk terus berinovasi menciptakan produk dan solusi dengan memperhatikan aspek keberlanjutan, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs 2030).