Nampak seorang petani tengah melakukan panen tanaman kelapa sawit di kawasan Bogor Jawa Barat, Kamis 28 Mei 2021. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Energi

Semen Padang Manfaatkan Tandan Kosong Sawit PTPN V Untuk Gantikan Batubara

  • Kolaborasi ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi pemanfaatan biomassa tandan kosong sawit sebagai alternatif penggunaan batu bara dalam proses pembakaran di kiln pabrik.
Energi
Muhammad Imam Hatami

Muhammad Imam Hatami

Author

PADANG - PT Semen Padang sedang menjajaki kolaborasi strategis dengan PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V), anak perusahaan dari Holding Perkebunan Nusantara III (Persero). Kolaborasi ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi pemanfaatan biomassa tandan kosong sawit sebagai alternatif penggunaan batu bara dalam proses pembakaran di kiln pabrik.

Dilansir dari kabarbumn.com, Selasa, 14 November 2023, Diperkirakan kebutuhan bahan bakar tahunan Semen Padang mencapai 76.000 ton tandan kosong setiap tahunnya. Melalui kolaborasi ini, mereka berharap dapat memanfaatkan sumber daya lokal yang melimpah dari PTPN V, yang beroperasi di Provinsi Riau. 

Sebagai produsen kelapa sawit dengan produksi rata-rata tandan buah segar (TBS) sebesar 2,6 juta ton per tahun, PTPN V memiliki potensi besar dalam menyediakan tandan kosong sebagai sumber biomassa.

Tandan kosong sawit merupakan hasil samping dari proses produksi minyak kelapa sawit, dan sebanyak 21 persen dari total produksi TBS PTPN V merupakan tandan kosong. 

Hingga Agustus 2023, produksi tandan kosong PTPN V mencapai 420.324 ton. Selam ini, sebagian besar tandan kosong telah dialokasikan untuk digunakan sebagai pupuk organik guna memperbaiki kesuburan tanah di kebun inti dan plasma, sementara sisanya diperdagangkan secara komersial.

Namun, dengan potensi kolaborasi ini, Semen Padang dapat menjadi penerima manfaat utama dari tandan kosong sebagai bahan bakar produksi industri

Semen Padang akan segera menindaklanjuti hasil studi terkait potensi pemanfaatan tandan kosong dari PTPN V. Keputusan ini juga didorong oleh kedekatan geografis antara kedua perusahaan, yang beroperasi di Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Riau.

Adopsi teknologi ramah lingkungan menjadi bagian integral dari strategi Semen Padang untuk mengurangi dampak lingkungan dari operasional mereka. Pemanfaatan biomassa tandan kosong sawit diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada batu bara, mendukung upaya global untuk mengurangi emisi karbon, dan melawan perubahan iklim.

Inisiatif ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk aktif berpartisipasi dalam mencapai target keberlanjutan dan mendukung program pemerintah untuk mengurangi jejak karbon industri. Semen Padang menegaskan bahwa inisiatif ini tidak hanya memberikan manfaat lingkungan, tetapi juga menciptakan nilai ekonomi lokal dengan memberdayakan sektor kelapa sawit di wilayah operasional mereka.

Dengan adanya proyek ini, kedua perusahaan berusaha memberikan kontribusi positif dalam menciptakan industri yang lebih berkelanjutan dan menjadikan perusahaan sebagai contoh dalam menerapkan praktik bisnis yang ramah lingkungan di Indonesia.