<p>Pekerja membersihkan logo beberapa perusahaan asuransi di Kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta, Rabu 10 Juni 2020. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Maret 2020 nilai aset asuransi jiwa mengalami penurunan secara tahun berjalan maupun secara tahunan sedangkan asuransi umum justru tumbuh, industri asuransi jiwa mencatatkan total aset Rp 529,2 trilun atau menurun 10,4 % (ytd) dari Desember 2019 senilai Rp 590,7 triliun. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Semester I 2020, Industri Asuransi Catat Penurunan Kinerja

  • JAKARTA – Manajer Konten PT Lifepal Technologies Indonesia Ruben Setiawan mencatat kinerja industri asuransi jiwa dan umum sepanjang paruh waktu 2020 mengalami penurunan akibat pandemi COVID-19. Per Juni 2020, industri asuransi jiwa membukukan premi senilai Rp79,42 triliun, turun 7,27% year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp85,64%. Meskipun demikian, sinyal positif pertumbuhan premi mulai […]

Industri

Aprilia Ciptaning

JAKARTA – Manajer Konten PT Lifepal Technologies Indonesia Ruben Setiawan mencatat kinerja industri asuransi jiwa dan umum sepanjang paruh waktu 2020 mengalami penurunan akibat pandemi COVID-19.

Per Juni 2020, industri asuransi jiwa membukukan premi senilai Rp79,42 triliun, turun 7,27% year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp85,64%.

Meskipun demikian, sinyal positif pertumbuhan premi mulai terjadi pada bulan terakhir semester I alias Juni 2020. Premi bulanan mulai tumbuh 27,94% month-to-month (mtm), yakni Rp15,41 triliun. Padahal Mei 2020 premi yang dihimpun senilai Rp12,05 triliun.

“Walaupun mengalami penurunan, tetapi premi asuransi jiwa pada Juni 2020 tercatat paling tinggi sejak awal tahun,” ungkapnya dalam rilis resmi yang dikutip TrenAsia.com, Rabu, 16 September 2020.

Adapun premi yang dihimpun pada bulan sebelumnya, yakni April sebesar Rp11,19 triliun, Maret Rp12,67 triliun, Februari Rp12,83 triliun, dan Januari Rp15,25 triliun.

Sementara itu, industri asuransi umum juga mengalami penurunan 5,63% yoy dari Rp35,07 triliun per Juni 2019 menjadi Rp33,09 triliun pada periode ini.

Namun, serupa dengan industri asuransi jiwa, jika dilihat secara bulanan industri ini mengalami kenaikan premi. Meskipun tak melebihi jumlah premi pada Januari 2020 yang tercatat sebesar Rp7,98 triliun, tetapi peningkatan masih terjadi.

Rinciannya, premi pada Juni 2020 sebesar Rp7,04 triliun, Mei Rp5,03 triliun, April Rp5,52 triliun, Maret Rp6,61 triliun, dan Februari Rp5,57 triliun.

Secara keseluruhan, kata Ruben, penghimpunan premi industri asuransi jiwa dan asuransi umum mengalami tren pertumbuhan yang membaik.