Kredit Turun Tipis, Laba Bank Panin Tetap Naik 7,64 Persen Jadi Rp1,45 Triliun
- PT Bank Panin Tbk (PNBN) membukukan laba bersih sebesar Rp1,45 triliun pada semester I-2021, meningkat 7,64% year on year (yoy)
Korporasi
JAKARTA – PT Bank Panin Tbk (PNBN) membukukan laba bersih sebesar Rp1,45 triliun pada semester I-2021, meningkat 7,64% year on year (yoy).
Presiden Direktur Bank Panin Herwidayatmo menjelaskan, peningkatan laba tersebut didukung oleh pendapatan bunga bersih sebesar Rp4,85 triliun, naik 8,90%. Ini sejalan dengan penurunan beban bunga sebesar 29,57% menjadi Rp2,68 triliun.
“Selain itu, kontribusi dari peningkatan pada fee income, terkhusus pada transaksi surat berharga yang mencapai Rp898,46 miliar,” kata Herwindayatmo dikutip dari keterangan resmi, Minggu 1 Agustus 2021.
- Pilih Damai, Aercap Ireland Cabut Gugatan Pailit Garuda Indonesia
- Mulai Bangkit, Chandra Asri (TPIA) Raup Laba Bersih Rp2,38 Triliun
- Penjualan Bijih Nikel ANTM Meningkat Lebih dari 12 Kali Lipat
Adapun, total penyaluran kredit perseroan sebesar Rp126,08 triliun, turun 2,94% year to date (ytd) dari Rp129,89 triliun pada Desember 2020. Herwindayatmo menerangkan, penurunan tersebut disebabkan oleh perlambatan pertumbuhan kredit di tengah lambatnya pertumbuhan perekonomian di Indonesia.
“Kami menerapkan prinsip kehati-hatian untuk menjaga kualitas portofolio kredit mengantisipasi dampak pendemik COVID-19,” terang dia.
Sementara itu, total aset perseroan tercatat sebesar Rp205,79 triliun. Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp140,83 triliun yang terdiri atas giro dan tabungan Rp57,88 triliun dan deposito Rp82,95 triliun.
Dengan demikian, rasio CASA (dana murah) tumbuh mencapai 41,10%. Kemudian, ekuitas perseroan mencapai Rp43,83 triliun dengan rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 29,18%.
Menurut Herwidayatmo, Bank Panin berkomitmen untuk mengembangkan layanan digital untuk melengkapi layanan yang diberikan melalui kantor cabang.
“Dengan digital banking yang terus dikembangkan kami berharap nasabah bisa melakukan beragam aktivitas perbankan, termasuk untuk tabungan, transaksi, investasi, dan pinjaman dengan lebih mudah dan efisien,” ungkap dia.