<p>Jaringan pusat perbelanjaan ITC, termasuk ITC Depok adalah properti yang dibangun oleh PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) dari Grup Sinarmas Land / Dok. Perseroan </p>
Korporasi

Semester I-2021, Laba Bersih Duta Pertiwi Naik 81,4 Persen Jadi Rp285,44 Miliar

  • Emiten properti Grup Sinar Mas, PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI), mencatatkan pendapatan sebesar Rp701,27 miliar pada semester I-2021. Jumlah ini terkoreksi 2,3% dari semester I-2020 yang sebesar Rp717,76 miliar.
Korporasi
Reza Pahlevi

Reza Pahlevi

Author

JAKARTA – Emiten properti Grup Sinar Mas, PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI), mencatatkan pendapatan sebesar Rp701,27 miliar pada semester I-2021. Jumlah ini terkoreksi 2,3% dari semester I-2020 yang sebesar Rp717,76 miliar.

Mengutip laporan keuangan interim di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 16 Agustus 2021, pendapatan DUTI terutama didapat dari penjualan tanah, rumah tinggal, dan ruko sebesar Rp398,32 miliar. Jumlah ini meningkat 10,6% dari semester I-2020 yang sebesar Rp360,19 miliar.

Selanjutnya, pendapatan sewa tercatat sebesar Rp232,2 miliar, turun dari sebelumnya Rp273,46 miliar. Pendapatan hotel tercatat sebesar Rp4,66 miliar dan pendapatan lain-lain yang terdiri dari pendapatan dari jasa pelayanan dan utilitas tercatat sebesar Rp66,08 triliun.

Sepanjang semester I-2021, DUTI mencatat beban pokok penjualan sebesar Rp209,42 miliar. Besaran ini membengkak 33,14% jika dibandingkan dengan semester I-2020 yang sebesar Rp157,29 miliar.

Laba kotor DUTI pun tercatat sebesar Rp491,85 miliar atau turun 12,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Saat itu, DUTI mencatat laba kotor yang sebesar Rp560,47 miliar.

Laba usaha juga tercatat turun, yaitu sebesar 24,17% menjadi Rp144,12 miliar pada enam bulan pertama 2021 ini. Pada periode yang sama tahun lalu, DUTI mencatat laba usaha sebesar Rp190,07 miliar.

Meski pendapatan hingga laba usaha tercatat turun, DUTI berhasil mencatatkan peningkatan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Hal ini terutama karena adanya keuntungan dari akuisisi saham entitas anak sebesar Rp153,99 miliar.

Selain itu, ada juga penghasilan lain-lain sebesar Rp151,47 miliar sepanjang semester I-2021. Pada semester I-2020, DUTI justru menccatat beban lain-lain sebesar Rp993,48 miliar.

Akhirnya, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pun tercatat sebesar Rp285,44 miliar pada semester I-2021. Jumlah ini meroket 81,4% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp196,56 miliar.

Pada enam bulan pertama ini, tercatat ada kenaikamn kas dan setara kas sebesar Rp467,37 miliar. Posisi kas DUTI pun tercatat sebesar Rp2,98 triliun pada semester I-2021. Pada awal tahun, posisi kas tercatat sebesar Rp2,51 triliun.

Aset tercatat sebesar Rp14,85 triliun pada semester I-2021, meningkat dari posisi awal tahun sebesar Rp13,75 triliun. Aset lancar tercatat sebesar Rp7,39 triliun dan aset tidak lancar tercatat Rp7,46 triliun.

Lalu, liabilitas tercatat sebesar Rp4,2 triliun dengan liabilitas jangka pendek sebesar Rp2,1 triliun dan liabilitas jangka pendek Rp2,1 triliun. Sementara itu, ekuitas masih tercatat sebesar Rp10,64 triliun.