<p>Gedung Aneka Tambang (ANTAM) di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Korporasi

Penjualan Bijih Nikel ANTM Meningkat Lebih dari 12 Kali Lipat

  • PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berhasil menjual bijih nikel ke pasar domestik sebesar 3,66 juta wmt (unaudited) pada semester I-2021.

Korporasi

Reza Pahlevi

JAKARTA – Emiten tambang PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berhasil menjual bijih nikel ke pasar domestik sebesar 3,66 juta wmt (unaudited) pada semester I-2021. Jumlah ini meroket lebih dari 21 kali lipat (yoy) dibanding semester I-2020 yang hanya menjual 168.053 wmt bijih nikel.

Volume produksi bijih nikel yang digunakan sebagai bahan baku feronikel ANTM dan penjualan kepada pelanggan domestik juga tercatat meningkat 287% (yoy) menjadi 5,34 juta wmt pada semester I-2020. Pada semester I-2020, produksi tercatat sebesar 1,38 juta wmt.

“Pada tahun 2021, Antam berfokus dalam pengembangan bijih nikel seiring dengan outlook pertumbuhan industri pengolahan nikel di dalam negeri dengan tetap mengedepankan aspek konversi cadangan dari sumber daya bijih nikel Antam,” ujar Corporate Secretary ANTM Yulan Kustiyan dalam laporan kuartalan, Jumat, 30 Juni 2021.

ANTM mencatatkan pertumbuhan penjualan bijih nikel lebih dari 12 kali (yoy) menjadi 2,06 juta wet metric ton (wmt) pada kuartal II-2021. Pada kuartal II-2020, ANTM hanya menjual 168.053 wmt bijih nikel.

Produksi bijih nikel ANTM pada kuartal II-2021 sendiri tercatat sebesar 2,71 juta ton wmt. Produksi ini tumbuh signifikan 259% (yoy) dibanding produksi kuartal bijih nikel II-2020 yang sebesar 752.826 wmt.

Di sisi lain, volume produksi olahan bijih nikel yang menjadi feronikel tercatat sebesar 12.679 ton nikel dalam feronikel (TNi) pada semester I-2021. Jumlah ini turun tipis 0,65% dari catatan semester I-2020 yang sebesar 12.762 TNi.

Pada periode yang sama, ANTM berhasil menjual sebanyak 12.068 TNi feronikel. Jumlah penjualan ini turun 7,5% (yoy) jika dibandingkan dengan semester I-2020 yang sebesar 13.045 TNi.

Jika dilihat secara kuartalan, tingkat produksi feronikel ANTM tercatat sebesar 6.378 TNi pada kuartal II-2021. Jumlah ini tumbuh tipis jika dibandingkan kuartal I-2021 yang sebesar 6.300 TNi, tetapi turun jika dibandingkan kuartal I-2020 yang sebesar 6.447 TNi.

Pada periode tersebut, ANTM berhasil menjual sebanyak 6.444 TNi feronikel. Jumlah tersebut turun 6,15% dari hasil penjualan periode yang sama tahun lalu sebesar 6.867 TNi.

“Produk feronikel Antam sepenuhnya diserap oleh pasar ekspor di luar negeri,” ujar Yulan.