<p>Ilustrasi program padat karya tunai jembatan. (Foto: Kementerian PUPR)</p>
Nasional

Semester I-2021, Program Padat Karya Jalan dan Jembatan Sudah Serap 230.007 Tenaga Kerja

  • Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan pihaknya saat ini sudah menyerap 230.007 tenaga kerja program padat karya tunai (PKT) jalan & jembatan.

Nasional

Reza Pahlevi

JAKARTA – Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan pihaknya saat ini sudah menyerap 230.007 tenaga kerja program padat karya tunai (PKT) jalan & jembatan.

Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan pekerjaan yang dilaksanakan secara padat karya dilakukan di seluruh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Ditjen Bina Marga yang mencakup penanganan ruas jalan nasional di seluruh Indonesia.

“Tercatat hingga pertengahan Juni 2021, realisasi padat karya yang sudah dilaksanakan sebesar Rp 2,24 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 230.007 orang,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis, 24 Juni 2021.

Ditjen Bina Marga mendapat alokasi sebesar Rp6,69 triliun untuk program PKT yang direncanakan dapat menyerap 273.603 tenaga kerja untuk tahun anggaran 2021. Ini berarti Ditjen Bina Marga sudah mencapai 84,06% target tenaga kerja sementara penyerapan dananya baru 33,7%.

Program PKT Bidang Jalan dan Jembatan diarahkan pada lokasi-lokasi yang berpotensi mengalami penambahan jumlah pengangguran akibat dampak pandemi COVID-19 di daerah-daerah padat penduduk terutama Pulau Jawa, Bali, NTB, dan Sumatera.

Salah satu fokus pekerjaan PKT bidang jalan dan jembatan yang dilaksanakan adalah  kegiatan revitalisasi drainase jalan. Pembenahaan drainase sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari ruas jalan penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan jalan nasional.

Saat ini progres penyaluran anggaran PKT revitalisasi drainase jalan sudah sebesar 73% atau Rp1,02 triliun dari alokasi anggaran sebesar Rp1,4 triliun. Sedangkan untuk progres penyerapan tenaga kerjanya sudah sebanyak 53.912 orang dari target 59.948 orang.

“Pembangunan drainase pada ruas jalan nasional sangat mendesak dilakukan mengingat sifat aspal yang mudah rusak apabila terendam air. Daya rusak jalan akan meningkat empat kali lipat bilamana melintas kendaraan dengan muatan melebihi batas maksimal (tonase),” jelas Hedy.

Total alokasi anggaran PKT sebesar Rp6,69 triliun tersebut juga diperuntukkan untuk program rutin jalan sebesar Rp1,26 triliun dan rutin jembatan Rp418 miliar. Kemudian juga ada tambahan PKT kegiatan kontraktual terutama yang terkait dengan paket-paket long segment Rp2,79 triliun. 

Ditjen Bina Marga juga meminta khusus kepada operator jalan tol/Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk menggunakan skema padat karya dalam kegiatan operasi pemeliharaan (OP) dengan alokasi anggaran Rp802 miliar yang diperkiraan dapat menyerap 172.167 tenaga kerja.

Tahun ini alokasi anggaran PKT Kementerian PUPR tahun 2021 mengalami refocusing anggaran dari semula Rp12,18 triliun menjadi Rp23,24 triliun. Ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk memperluas anggaran program padat karya dalam rangka mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dampak pandemi COVID-19. (RCS)