Semester I-2023, Pembiayaan BNI Multifinace Segmen Konsumer Tembus Rp662,9 Miliar
- Selain itu, BNI Multifinance juga mampu menyalurkan pembiayaan investasi sebesar Rp196,5 miliar. Kemudian disusul segmen pembiayaan sewa operasi senilai Rp46,5 miliar dan segmen pembiayaan modal kerja sebanyak Rp46,3 miliar.
Finansial
JAKARTA – Anak perusahaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang bergerak di bidang kredit pembiayaan, yakni PT BNI Multifinance mampu menyalurkan pembiayaan pada segmen konsumer sebesar Rp662,9 miliar per semester I-2023.
Selain itu, BNI Multifinance juga mampu menyalurkan pembiayaan investasi sebesar Rp196,5 miliar. Kemudian disusul segmen pembiayaan sewa operasi senilai Rp46,5 miliar dan segmen pembiayaan modal kerja sebanyak Rp9,5 miliar.
Direktur Utama BNI Multifinance Yenanto Siem mengungkapkan pertumbuhan pembiayaan yang signfikan itu sejalan dengan proses transformasi yang tengah dijalankan. Prestasi itu tentu merupakan pencapaian yang sangat membanggakan bagi perusahaan.
- 3 Penemuan Makanan Terpopuler Sepanjang 2022
- Awas! Banyak Investor yang Terlalu Mudah Percaya pada Influencer
- Pertamina Buka Peluang Kerja Sama dengan Swasta Kembangkan EBT
"Kami bersyukur melihat kinerja pembiayaan yang positif pada paruh pertama, dan kami berkomitmen untuk memanfaatkan potensi yang ada guna menjaga kinerja ini di masa yang akan datang," ungkap Yenanto dalam keterangan resmi dikutip Rabu 16 Agustus 2023.
Nait 6 Kali Lipat
Yenanto mengatakan secara keseluruhan pembiayaan BNI Multifinance pada semester I-2023 naik 6 kali lipat jika dibandingkan periode sama tahun lalu. Sebelumnya, jumlah pembiayaan yang dikucurkan anak usaha BNI itu diangka Rp138 miliar, terkini mampu mencapai nominal Rp915,4 miliar.
"Dengan pertumbuhan positif, BNI Multifinance optimis dalam menghadapi persaingan di industri pembiayaan hingga akhir tahun ini," kata Yenanto.
Meningkatnya jumlah pembiayaan BNI Multifinance juga diiringi bertambahnya aset perusahaan menjadi Rp1.602 triliiun. Nominal tersebut meningkat sebanyak 48 persen dibanding semester I-2022 yang hanya sebesar Rp1.085 triliun.
Siap Ekspansi
Pada semester II-2023, diketahui BNI Multifinance bakal menerima suntikan modal dari pemegang saham (BNI). Dana tersebut akan digunakan untuk ekspansi lini bisnis pembiayaan yang disalurkan perusahaan.
Mengacu posisi rasio pembiayaan bermasalah (Non Performing Finance/NPF) hingga 30 Juni 2023 yang berada di level 0,98% yang artinya masih dalam posisi aman. Namun, BNI Multifinance tetap harus memperhatikan manajemen risiko yang ketat dalam proses pemberian kredit.
Diketahui sejak akhir 2022, BNI Multifinance telah melaksanakan langkah strategis untuk mengubah pasar Corporate Finance jadi Consumer Finance. Untuk mendukung itu, di semester I-2023, perusahaan telah membangun infrastruktur yang mendukung transformasi tersebut.
Tercatat, sebanyak 17 cabang (full branch operation) telah beroperasi sekaligus telah diberikan lampu hijau oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dari total 30 cabang yang direncanakan akan beroperasi hingga akhir 2023 mendatang.
Disamping itu, BNI Multifinance telah sukses mengimplementasikan new core system untuk mendukung digitalisasi proses bisnis melalui penggunaan aplikasi mobile. Hal tersebut bertujuan menyederhanakan proses, sekaligus mampu mencapai efisiensi dalam operasional perusahaan.