<p>Konferensi pers pencapaian kerja SMF semester I-2020. / SMF</p>
Industri

Semester I, SMF Salurkan Kredit Rumah Rp4,2 Triliun

  • JAKARTA – PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) alias SMF mencatat penyaluran pinjaman kepada penyalur kredit pemilikan rumah (KPR) Rp4,2 triliun sepanjang semester I-2020. Realisasi tersebut setara dengan 32,23% dari target tahun ini. Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengungkapkan, keseluruhan dana yang telah dialirkan pada periode ini digunakan untuk program refinancing kepada kurang lebih 1 juta […]

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) alias SMF mencatat penyaluran pinjaman kepada penyalur kredit pemilikan rumah (KPR) Rp4,2 triliun sepanjang semester I-2020. Realisasi tersebut setara dengan 32,23% dari target tahun ini.

Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengungkapkan, keseluruhan dana yang telah dialirkan pada periode ini digunakan untuk program refinancing kepada kurang lebih 1 juta debitur.

“Pembagian debitur terbagi atas wilayah barat 84,26 persen, wilayah tengah 15,07 persen, dan wilayah timur 0,67 persen,” ujarnya dalam siaran tertulis, Senin, 27 Juli 2020.

Sementara itu, jika dihitung secara kumulatif, total dana yang telah dialirkan ke sektor pembiayaan perumahan hingga 30 Juni mencapai Rp66,25 triliun.

Dana tersebut disalurkan untuk sektor pembiayaan Rp53,99 triliun, sekuritisasi KPR Rp12,15 triliun, dan pembelian KPR Rp106 miliar.

Sementara itu, total aset yang berhasil dibukukan pada periode ini sebesar Rp29,32 triliun, naik 39,57% dari periode tahun 2019 sebesar Rp21 triliun.

Untuk laba bersih, SMF mampu meraup Rp242,53 miliar, naik 0,62% dari Rp241,03 miliar pada tahun 2019.

Pada semester I ini, SMF juga merealisasikan penerbitan surat utang melalui Penawaran Umum Berkelanjutan V Tahap III dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp4,01 triliun.

Jika dirinci secara keseluruhan, semester ini SMF sudah menerbitkan 41 kali surat utang dengan total nilai penerbitan mencapai Rp38 triliun.

Rinciannya, yakni 30 kali penerbitan obligasi senilai Rp34 triliun, 10 penerbitan medium term note (MTN) senilai Rp3,83 triliun, dan satu kali penerbitan surat berharga komersial (SBK) Rp120 miliar.

“Penerbitan obligasi merupakan upaya dari SMF dalam memenuhi peran sebagai penyedia likuiditas jangka panjang bagi penyalur KPR,” kata Ananta.

Dalam hal rencana kerja, lanjutnya, perseroan akan fokus mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pemerintah di sektor perumahan melalui beberapa strategi, yakni konsisten menyalurkan pendanaan jangka panjang, merelaksasi pembiayaan homestay, dan berinvestasi pada surat berharga negara (SBN), serta memperkuat sinergi dengan kementerian/lembaga.