Seminggu PPKM Darurat, Volume Lalin Tol Jabotabek Masuk Jakarta Turun 38,54 Persen
BUMN pengelola jalan tol, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), mencatat terjadi penurunan volume lalu lintas (lalin) kendaraan yang melintas di ruas tol Jabotabek milik Jasa Marga Group. Penurunan ini terjadi baik untuk kendaraan masuk Jakarta maupun keluar Jakarta.
Nasional
JAKARTA – BUMN pengelola jalan tol, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), mencatat terjadi penurunan volume lalu lintas (lalin) kendaraan yang melintas di ruas tol Jabotabek milik Jasa Marga Group. Penurunan ini terjadi baik untuk kendaraan masuk Jakarta maupun keluar Jakarta.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengungkapkan penurunan ini tercatat di sejumlah gerbang tol (GT) Utama di wilayah Jabotabek, yaitu GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta Cikampek (akses arah Timur), GT Cikupa Exit Jalan Tol Jakarta-Merak (akses arah barat) dan GT Ciawi 2 Jalan Tol Jagorawi (akses arah Selatan).
- Modernland Realty Raup Marketing Sales Rp341 Miliar pada Kuartal I-2021
- Waskita Karya Raih Kontrak Pembangunan Jalan Perbatasan RI-Malaysia Rp225 Miliar
- Pengelola Hypermart (MPPA) Berpotensi Meraih Rp670,85 Miliar Lewat Private Placement
Dwimawan mengungkapkan terjadi penurunan volume lalin kendaraan masuk Jakarta sebesar 38,54% pada seminggu awal PPKM Darurat, yaitu 3-9 Juli 2021.
“Dari arah Timur melalui GT Cikampek Utama turun sebesar 35,16% dan GT Kalihurip Utama turun sebesar 50,39%, dari arah Barat melalui GT Cikupa turun sebesar 31,56%, dan dari arah Selatan melalui GT Ciawi turun sebesar 40,59%,” ujarnya dalam siaran pers, dikutip Selasa, 13 Juli 2021.
Sementara itu, juga terjadi penurunan volume lalin kendaraan keluar Jakarta sebesar 37,91% pada periode yang sama.
Rinciannya, menuju arah Timur melalui GT Cikampek Utama turun sebesar 35,41% dan GT Kalihurip Utama turun sebesar 43,51%, menuju arah Barat melalui GT Cikupa turun sebesar 30,45%, dan menuju arah Selatan melalui GT Ciawi turun sebesar 46,16%.
Dwimawan mengatakan Jasa Marga tetap menerapkan standar pelayanan minimal (SPM) dengan protokol kesehatan COVID-19 meski volume lalin selama PPKM Darurat menurun.
“Kami tetap berkomitmen menjaga tingkat pelayanan yang sudah ditetapkan dalam SPM, sehingga program pelayanan kepada pengguna jalan tetap direalisasikan tanpa mengesampingkan protokol kesehatan yang ada,” ujarnya.
Pengguna jalan tol yang saat ini adalah pekerja sektor kritikal dan esensial tetap mendapat layanan seperti layanan transaksi di GT, layanan lalu lintas, layanan konstruksi baik pengerjaan proyek di jalan tol maupun upaya perbaikan perkerasan jalan tol hingga layanan di rest area. (RCS)