Pabrik petrokimia milik PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.
Industri

Sempat Mangkrak, Proyek Petrokimia Lotte di Cilegon Senilai Rp60 Triliun Kini Dikawal Satgas BKPM

  • Proyek petrokimia milik PT Lotte Chemical Indonesia yang sempat mangkrak ditargetkan rampung 2025.
Industri
Laila Ramdhini

Laila Ramdhini

Author

JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membentuk tim khusus untuk mengawal proyek investasi PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) di Cilegon, Banten.

Bahlil menjelaskan proyek investasi perusahaan asal Korea Selatan senilai Rp60 triliun ini diharapkan rampung pada 2025 untuk menyuplai kebutuhan petrokimia dalam negeri atau subtitusi impor.

Tim khusus yang melibatkan satuan tugas (satgas) dari Jaksa Agung dan Wakapolri ini akan menyelesaikan beberapa isu yang ditemui LCI seperti dukungan sosial masyarakat, penerbitan persetujuan bangunan gedung (PBG), serta perlindungan keamanan.

Untuk diketahui, proyek pembangunan kompleks petrokimia ini sempat mangkrak selama 5 tahun. Baru pada 7 Januari 2022, proyek ini resmi dikerjakan yang ditandai dengan penandatanganan kesepakatan secara virtual antara  Vice Chairman & CEO Lotte Group Chemical Business Sector Kim Gyo Hyun dari Seoul, Korea Selatan dan Menteri Bahlil.

"Saat pabrik LCI beroperasi nanti, kami harap hasil produksinya akan berperan secara signifikan sebagai substitusi impor yang akan menghemat devisa negara,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Senin, dikutip Senin, 13 Maret 2023.

Bahlil juga berharap agar investasi tersebut juga secara langsung akan memberikan multiplier effect atau dampak ganda positif terhadap berbagai industri terkait lainnya, termasuk pada perekonomian daerah dan penyerapan tenaga kerja di wilayah Provinsi Banten, khususnya Kota Cilegon.

“Investasi ini kurang lebih bernilai Rp60 triliun. Penciptaan lapangan kerja menjelang akhir 2023 akan mencapai 15.000, dengan 95 persen adalah tenaga kerja lokal Indonesia. Produk yang dihasilkan merupakan produk petrokimia, 50 persen akan digunakan untuk kebutuhan dalam negeri dan sisanya akan diekspor,” ungkapnya, 

Dalam peninjauan bersama Pj. Gubernur Provinsi Banten Al Muktabar, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian, serta Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto, Bahlil juga meminta jajaran Bareskrim Polri untuk membuat tim khusus dalam mengawal proyek investasi Lotte ini.

Sebagai Ketua Satgas Percepatan Investasi, Bahlil menekankan Satgas harus mengawal keamanan baik secara hukum maupun gangguan nyata dari sekitar.

Ia juga mengingatkan dalam investasi ini, perusahaan harus memprioritaskan kolaborasi dengan pengusaha daerah yang memenuhi syarat serta tenaga kerja untuk bisa dilatih agar dapat merasakan manfaat dari investasi ini.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur LCI Yim Dong Hee mengatakan pelaksanaan konstruksi pembangunan pabrik petrokimia terintegrasi LCI telah dimulai sejak awal 202. Hingga saat ini, pencapaian konstruksi masih berjalan sesuai dengan tahapan yang direncanakan.

“Kemajuan dan pencapaian proyek LCI sampai dengan saat ini tidak lepas dari perhatian dan dukungan dari pemerintah pusat dan daerah maupun institusi pemerintahan lainnya di wilayah Kota Cilegon. Proyek ini kami harap dapat selesai sesuai target pada akhir tahun 2025,” ucap Yim.

Hingga Januari 2023, realisasi PT Lotte Chemical Indonesia mencapai US$1,58 miliar dan pada 2045 diperkirakan akan mencapai US$4 miliar.

Hingga Februari 2023, perkembangan Engineering, Procurement and Construction (EPC) mencapai 38% dan sudah menyerap 8.000 tenaga kerja yang akan terus meningkat, diperkirakan sampai 15.000 tenaga kerja pada akhir 2023.