Karyawan beraktifitas dengan latar layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan perdana di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 3 Januari 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Pasar Modal

Sempat Menghijau, IHSG Kembali Tergelincir 0,05 Persen ke 6.816 di Penutupan

  • Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu bertahan di zona hijau hingga detik-detik terakhir penutupan perdagangan Rabu, 11 Mei 2022
Pasar Modal
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu bertahan di zona hijau hingga detik-detik terakhir penutupan perdagangan Rabu, 11 Mei 2022. 

Pada sesi II perdagangan, IHSG sebetulnya masih bertahan di atas level psikologisnya meskipun trennya terus menurun. Namun, IHSG akhirnya berakhir di zona merah, turun3,59 poin atau 0,05% ke 6.816.

Sepanjang hari ini, IHSG dibuka terkoreksi dan terus menunjukkan melaju ke zona hijau. Gerak rentangnya berada di kisaran 6.795 untuk level terendah dan 6.902 di titik tertinggi.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1,431 juta kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22,67 miliar lembar saham senilai Rp17,61 triliun. Sebanyak 324 saham naik, 227 saham menurun, dan 148 saham jalan di tempat.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 masih di level positif dengan naik 0,43% menjadi 1.025. Top gainers dari jajaran LQ45 adalah, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik Rp500 atau 11,42% ke Rp4.880, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) naik Rp375 (6,15%) ke Rp6.475, dan PT Sarana Menara Nusantara (TOWR) naik Rp50 (5,18%) ke Rp1.015.

Sebaliknya, top losers LQ45 terdiri atas PT Elang Mahkota Teknologi (EMTK) -1,54%, PT Astra Internasional Tbk (ASII) -1,43%, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) -1,40%.

Investor asing membukukan jual bersih senilai Rp305,21 miliar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp416,8 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp215,2 miliar dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp206,3 miliar.

Sedangkan saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp686,5 miliar, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) Rp48,1 miliar, dan PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) Rp35,2 miliar.