Menteri ESDM Arifin Tasrif di Kementerian ESDM
Energi

Sempat Molor, Menteri ESDM Pastikan Alih Kelola Proyek IDD Rampung Bulan Depan

  • Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan proses alih kelola Indonesia Deepwater Development (IDD) akan selesai pada akhir Juli 2023.

Energi

Debrinata Rizky

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan proses alih kelola Indonesia Deepwater Development (IDD) akan selesai pada akhir Juli 2023.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, targetnya perusahaan migas asal Italia, ENI yang akan mengakuisisi hak partisipasi PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) sebesar 65%.

"Kami harapkan IDD harus ada kepastian, kalau nggak kita ambil pemikiran lain. Makanya kami minta kepastian di bulan Juli untuk amankan kami punya ke depan," ujarnya saat ditemui awak media di kantornya, Jumat, 23 Juni 2023.

Meskipun begitu, pemerintah tegas menindaklanjuti keberlanjutan proyek IDD untuk memastikan kesinambungan energi ke depan dapat tetap terjamin. 

Sekedar informasi, Proyek IDD ini termasuk salah satu proyek hulu migas terbesar di Indonesia saat ini serta bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) bersama dengan proyek Masela, Train Tangguh 3 serta Jambaran Tiung Biru (JTB).

Proyek IDD tahap II akan menggabungkan dua lapangan migas, yakni Lapangan Gendalo, Blok Ganal dan Gehem, Blok Rapak. Pengembangan tahap II ini mendesak untuk segera dilanjutkan, apalagi kontrak blok Rapak dan Ganal juga akan berakhir pada 2027 dan 2028.

Berdasarkan data SKK Migas, proyek IDD tahap II adalah proyek pengembangan lapngan Gendalo – Gehem dan diproyekso bisa berproduksi hingga 844 juta kaki kubik per hari atau million standard cubic feet per day (scfd) gas dan minyak 27 ribu barel per hari (bph). Proyek tersebut sedianya akan beroperasi pada kuartal IV 2025.