<p>Ilustrasi Mata Uang Kripto / Pixabay.com</p>
Pasar Modal

Sempat Pulih di Awal Pekan, Harga Aset-aset Kripto Big Cap Kembali Merosot

  • trader Tokocrypto Afid Sugiono sempat mengemukakan prediksinya bahwa kenaikan harga aset-aset kripto pada awal pekan bisa terjadi karena banyaknya investor yang memanfaatkan momentum kejatuhan harga untuk melakukan strategi buy the dip.
Pasar Modal
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Mayoritas aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar (big cap) kembali mengalami kemerosotan nilai setelah sempat pulih pada awal pekan.

Menurut pantauan Coin Market Cap, Rabu, 22 Juni 2022 pukul 18.00 WIB, Bitcoin (BTC) dalam hitungan 24 jam terakhir mengalami penurunan sebesar 3,73% ke level US$20.469 atau setara dengan Rp304,17 juta dalam asumsi kurs Rp14.860 perdolar Amerika Serikat (AS).

Kemudian, Ethereum (ETH) di peringkat kedua big cap pun mengalami hal serupa dengan penurunan sebesar 5,62% di harga US$1.093 (Rp16,24 juta).

Di peringkat ketiga, Tether (USDT) turun 0,01% ke level US$0,999 (Rp14.845) sementara USD Coin (USDC) di peringkat keempat mengalami kenaikan 0,05% ke level US$1 (Rp14.860).

Binance Coin (BNB) di peringkat kelima mengalami pelemahan 2,84% ke posisi US$216,09 (Rp3,2 juta). Di peringkat keenam, Binance USD (BUSD) turun 0,06% ke harga US$0,9995 (Rp14.852).

Di peringkat ketujuh, Cardano (ADA) turun 5,98% ke level US$0,4746 (Rp7.052). Sementara Ripple (XRP) di peringkat kedelapan pun mengalami penurunan dengan persentase 2,17% ke harga US$0,3225 (Rp4.792).

Selanjutnya, Solana (SOL) di peringkat kesembilan mengalami penurunan 6,49% ke harga US$35,41 (Rp526.192), sementara di peringkat kesepuluh, Dogecoin (DOGE) turun 2,07% ke level US$0,06325 (Rp939).

Sebelumnya, trader Tokocrypto Afid Sugiono sempat mengemukakan prediksinya bahwa kenaikan harga aset-aset kripto pada awal pekan bisa terjadi karena banyaknya investor yang memanfaatkan momentum kejatuhan harga untuk melakukan strategi buy the dip.

Buy the dip adalah strategi pembelian aset di saat harganya turun untuk memperoleh keuntungan saat nilainya kembali naik.

Sementara itu, pasar kripto saat ini sejatinya masih berkutat di tren bearish karena faktor-faktor makroekonomi yang sedang terjadi, misalnya kenaikan suku bunga dari bank sentral Amerika Serikat (The Fed), potensi resesi, dan tingkat inflasi.

"Saya tidak melihat Bitcoin dengan cepat bisa kembali ke level tertinggi sepanjang masa. Kita mungkin harus bersiap untuk ketidakpastian jangka panjang selama musim dingin kripto (crypto winter)," kata Afid dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 22 Juni 2022.

Top gainers

Di antara 100 kripto big cap, berikut ini lima aset yang menjadi top gainers sore ini:

1. Shiba Inu (SHIB): +15,39% (US$0,00001069/Rp0,158)

2. Waves (WAVES): +10,59% (US$6,45/Rp95.847)

3. Synthetix (SNX): +8,05% (US$3,37/Rp50.078)

4. UNUS SED LEO (LEO): +5,65% (US$5,72/Rp84.999)

5. Uniswap (UNI): +3,8% (US$4,75/Rp70.585)

Top losers

Di antara 100 kripto big cap, berikut ini lima aset yang menjadi top losers sore ini:

1. ApeCoin (APE): -10,5% (US$4,19/Rp62.263)

2. Internet Computer (ICP): -10,45% (US$5,55/Rp82.473)

3. Arweave (AR): -10,14% (US$9,26/Rp137.603)

4. Basic Attention Token (BAT): -8,99% (US$0,3629/Rp5.392)

5. Tezos (XTZ): -8,38% (US$1,38/Rp20.506)