Sempat Tertunda, BNI Terbitkan Surat Utang Global Rp7,23 Triliun
Surat utang tersebut merupakan penerbitan pertama yang dilakukan perseroan berdasarkan program Euro Medium Term Note (EMTN). Program ini dibentuk pada 6 Mei 2020 dan diperbaharui pada 22 Maret 2021.
Korporasi
JAKARTA – Emiten pelat merah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menuntaskan rencana penerbitan surat utang global alias global bonds senilai US$500 juta atau sekitar Rp7,23 triliun dengan asumsi kurs Rp14.455 per dolar Amerika Serikat.
Sekretaris Perusahaan BNI Mucharom menyebut pihaknya telah menyelesaikan roadshow dan pricing sehubungan dengan rencana penerbitan BNI Tier 2 Capital Bonds 2021 dengan jumlah US$500 juta pada 23 Maret 2021. Emisi obligasi akan digunakan perseroan untuk keperluan pembiayaan dan pendanaan umum.
Melalui obligasi ini, perseroan menawarkan imbal hasil sebesar 3,75% per tahun dengan merujuk pada ketentuan Regulation S berdasarkan US Securities Act. Global bonds emiten pelat merah berkode saham BBNI ini akan terdaftar di Singapore Stock Exchange (SGX).
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
- Pemberdayaan Perempuan di Perusahaan Jepang Masih Alami Krisis Pada Tahun 2021
Surat utang tersebut merupakan penerbitan pertama yang dilakukan perseroan berdasarkan program Euro Medium Term Note (EMTN). Program ini dibentuk pada 6 Mei 2020 dan diperbaharui pada 22 Maret 2021.
“Berdasarkan program EMTN, perseroan dapat menerbitkan surat utang secara bertahap dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya US$2 miliar,” papar Mucharom, dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu 24 Maret 2021.
Sehubungan dengan penerbitan surat utang dan pembaruan program EMTN tersebut, BBNI telah menandatangani sejumlah dokumen transaksi.
Di antaranya Akta Trust yang diubah dan dinyatakan kembali dengan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited selaku trustee pada 22 Maret 2021.
Pada kesempatan yang sama, perseroan juga melakukan perjanjian keagenan yang diubah dan dinyatakan kembali dengan trustee, selaku agen penerbit dan pembayar, agen pengalihan dan register, serta agen penghitungan.
Kemudian, BBNI turut melakukan teken atas perjanjian penjual yang diubah dan dinyatakan kembali dengan Citigroup Global Markets Limited dan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), selaku arrangers dan penjual.
Terakhir, perseroan merampungkan perjanjian pemesanan (subscription agreement) antara Citigroup Global Markets Limited dan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited selaku manajer. (SKO)