Semua Maskapai Dipastikan Turunkan Harga Tiket Selama Libur Nataru
- Kebijakan yang dilakukan untuk menurunkan harga tiket pesawat juga dapat membuat efek yang luas terhadap kebangkitan pariwisata karena para wisatawan dapat berpergian dengan ongkos yang lebih ekonomis.
Transportasi dan Logistik
JAKARTA - Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga memastikan seluruh maskapai domestik di Indonesia akan menurunkan harga tiket saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 19 Desember 2024 sampai 3 Januari 2025. Termasuk termasuk maskapai milik BUMN seperti Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air
Menurut Arya hal ini berhasil karena upaya bersama dari beberapa BUMN seperti Pertamina, InJourney dan maskapai BUMN seperti Garuda Indonesia, Citilink dan Pelita Air yang menurunkan beberapa aspek dalam harga tiket pesawat.
“Garuda sendiri kami pastikan kami ikut instruksi pemerintah jangan dibalik-balik ya Citilink juga turun loh, Pelita juga turun jadi ini semua komitmennya BUMN,” ungkap Arya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN Jakarta pada Jumat 6 Desember 2024.
- 8 Rekomendasi Drakor yang Mirip When the Phone Rings
- ADRO Jelaskan Skema PUPS untuk IPO AADI, Ini Cara dan Hak Membeli Sahamnya
- Pasar Otomotif Tertekan, Bagaimana Target Saham Astra (ASII)?
Direktur Utama InJourney Maya Watono mengatakan, untuk penurunan harga tiket pesawat InJourney telah memberi dukungan penurunan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) dan Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) selama Nataru.
Maya juga menyebut, kebijakan yang dilakukan untuk menurunkan harga tiket pesawat juga dapat membuat efek yang luas terhadap kebangkitan pariwisata karena para wisatawan dapat berpergian dengan ongkos yang lebih ekonomis.
InJourney melakukan pengaturan operating hour kepada seluruh bandara beroperasi selama 24 jam selama periode posko aktivasi operasional dilakukan selama 18 hari mulai tgl 19 Desember sampai 5 Januari 2025.
Dimana puncak arus keberangkatan diprediksi terjadi pada tgl 20 Desember 2024 dan puncak arus balik terjadi pada tanggal 4 Januari 2024.
Demi menjaga kelancaran bandara Maya menyiapkan, pengerahan 15.998 personil untuk memaksimalkan kelancaran aktivitas perjalanan penumpang selama periode nataru diantaranya menempatkan pada beberapa touch poin yaitu Customer Service sebanyak 336 Personil, Facility Care sebanyak 2.883 Personil. TrolleyMan sebanyak 381 Personil.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, juga mengumumkan langkah untuk menurunkan harga avtur sebesar 10 persen di 19 bandara utama di Indonesia.
Penyesuaian harga ini dilakukan untuk mendukung kebijakan penurunan harga tiket pesawat dan memastikan kelancaran mobilitas masyarakat selama periode Nataru.
Riva mengatakan, 19 lokasi tersebut dilakukan di bandara besar ada di Indonesia diantaranya Juanda di Jawa Timur, Bali, Jakarta, Makassar dan bandara di wilayah-wilayah timur.
Penurunan Tiket Lanjut Seusai Nataru
Menteri BUMN Erick Thohir memberi sinyal penurunan tiket 10 persen selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 dan 2025 berpotensi diperpanjang.
Erick menyebut, penurunan harga tiket pesawat ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang pemerintah untuk mengatasi fluktuasi harga tiket musiman atau sessional.
"Tiket seasonal ini kan ada high, ada low. Nah ini kita meminta bikin rencana 5 tahun. Gimana Lebaran, gimana Nataru. Apalagi tadi, Presiden semuanya planning sekarang. Artinya kami akan membuat roadmap selama 5 tahun seperti apa, situasi,” ujar Erick Thohir dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu 4 Desember 2024.