Sengit, Penjualan Cimory di Indomaret dan Alfamart Beda Dikit
- Indomaret dan Alfamart menjadi penyumbang 37% dari dari total penjualan Cimory
Korporasi
JAKARTA – Persaingan sengit antara minimarket Alfamart dan Indomaret rupanya terekam sampai ke laporan keuangan produsen susu Cimory, PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY).
PT Indomarco Prismatama alias Indomaret dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk atau Alfamart menjadi dua perusahaan yang berkontribusi terhadap penjualan perseroan di atas 10%.
Keduanya tercatat menyumbang 37% dari dari total penjualan Cimory pada 2023. Sedikit berkurang dari total kontribusi pada 2022 yakni 38%. Catatan 25 laporan keuangan 2023 melaporkan, penjualan produk Cimory di Indomaret dan Alfamart terpaut tipis.
Penjualan dari Indomaret tercatat sebesar Rp1,80 triliun pada 2023. Penjualan produk Cimory di waralaba milik Grup Salim ini meningkat dibandingkan dengan 2022 yang berjumlah Rp1,59 triliun.
Meski secara nilai meningkat, kontribusinya terhadap total penjualan menyusut dari 25% pada 2022 menjadi 23% tahun lalu.
Sementara itu, Alfamart mengekor di bawahnya dengan berhasil menjual produk Cimory senilai Rp1,08 triliun tahun lalu. Penjualan itu meningkat dari semula Rp826,98 miliar pada 2022.
Penjualan di Alfamart terpantau berkontribusi sebesar 14% dari total penjualan Cimory. Kontribusi ini naik dari sebelumnya 13% pada tahun 2022.
Baca Juga: Sehat Banget, Produsen Susu Cimory Punya Duit Melimpah dengan Utang Mini
Kinerja 2023
Secara konsolidasian, perusahaan milik konglomerat Bambang Sutantio ini sukses menutup tahun buku 2023 dengan pencapaian moncer. Terlihat dari kenaikan laba bersih 17,08% secara tahunan menjadi Rp1,24 triliun.
Asal tahu saja, peningkatan laba bersih CMRY didorong oleh pertumbuhan penjualan bersih sebesar 21,86% YoY, mencapai Rp7,77 triliun dibandingkan dengan Rp6,37 triliun pada tahun buku 2022.
Bila dirinci penjualan berdasarkan segmen, penjualan produk olahan susu Cimory menyumbang sebesar Rp3,65 triliun, sementara segmen makanan konsumsi (consumer foods) berkontribusi sebesar Rp4,12 triliun.
Adapun beban penjualan dan pemasaran perusahaan meningkat menjadi Rp1,62 triliun dari Rp1,27 triliun tahun sebelumnya. Sementara itu, beban umum dan administrasi mencapai Rp193,85 miliar dibandingkan dengan Rp134,17 miliar pada periode yang sama tahun 2022.
Dengan demikian, laba bruto CMRY yang melantai di BEI pada 2021 lalu, mengalami kenaikan sebesar 21,14% YoY, mencapai Rp3,23 triliun dibandingkan dengan Rp2,66 triliun pada periode sebelumnya.