Senilai Rp10,52 Triliun, Penyaluran FLPP Tembus 100,16 Persen
JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) mencatat penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun anggaran 2020 telah tersalurkan sebanyak 102.665 unit senilai Rp10,522 triliun. Per 18 November 2020, angka ini tercatat mencapai 100,16% dari target yang ditetapkan sebesar 102.500 unit. Hingga akhir tahun nanti […]
Industri
JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) mencatat penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun anggaran 2020 telah tersalurkan sebanyak 102.665 unit senilai Rp10,522 triliun.
Per 18 November 2020, angka ini tercatat mencapai 100,16% dari target yang ditetapkan sebesar 102.500 unit. Hingga akhir tahun nanti masih ada dana FLPP sebesar 4,34% dari total Rp11 triliun yang masih bisa disalurkan.
“Sehingga kami optimistis akan menyalurkan hingga 110 ribu-an unit atau secara tepatnya menurut perhitungan mencapai 107.600 unit rumah,” kata Direktur Utama PPDPP, Arief Sabaruddin siaran pers, Kamis, 19 November 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Merujuk perjanjian kerja sama antara PPDPP dengan 42 bank pelaksana, setiap bank memiliki kuota senilai rupiah dan total unit yang harus mereka realisasikan dalam tahun perjanjian. Dari kuota yang ditetapkan semua bank pelaksana sudah memenuhi kewajibannya.
“Kami memberikan apresiasi kepada bank pelaksana yang sudah bekerja optimal dalam menyalurkan dana FLPP,” kata Arief Sabaruddin.
Sisa anggaran yang masih ada akan segera direalisasikan lagi sehingga penyaluran tahun 2020, berada di atas target yang ditetapkan. PPDPP akan mendistribusikan kepada 11 bank pelaksana.
Arief Sabaruddin menegaskan bahwa perjanjian kerja sama dengan bank pelaksana pada 2021 akan segera dilaksanakan pada pekan ketiga Desember. Momentum ini sekaligus menjadi ajang bagi PPDPP untuk segera merilis produk terbarunya
Hingga 9 November 2020, BTN menjadi penyalur tertinggi yang mencapai 39.942 unit. Kemudian, diikuti oleh BNI sebanyak 13.003 unit, BRI Syariah sebanyak 11.228 unit, dan BTN Syariah sebanyak 6.591 unit.
Selain itu, FLPP juga disalurkan oleh Bank BJB sebanyak 4.491 unit, BRI sebanyak 4.116 unit. Bank Mandiri sebanyak 2.501 unit, dan bank penyalur lainnya.