Seniman Muda Asal Bukittinggi Menangkan UOB Painting of the Year 2024
- Muhammad Yakin menjelaskan bahwa karyanya berupaya menggambarkan perjalanan individu dalam menemukan identitas diri yang seringkali tidak sepenuhnya autentik.
Perbankan
JAKARTA – Muhammad Yakin, seorang seniman muda berusia 32 tahun dari Bukittinggi, berhasil memenangkan penghargaan UOB Painting of the Year (POY) 2024 (Indonesia). Karyanya yang berjudul “The Idol of Unmoved Uncaused Cause Mover” menjadi sorotan dengan teknik yang memadukan tinta akrilik, tinta hitam musou, warna-warni cerah, dan daun emas di atas kanvas linen. Melalui karya ini, Yakin menggambarkan pergulatan individu modern dalam meraih cita-cita yang dipengaruhi oleh berbagai sosok, ideologi, dan pandangan hidup yang beragam.
Dalam pernyataannya, Hendra Gunawan, selaku President Director UOB Indonesia, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap karya dan perkembangan Yakin sebagai seniman.
"Kami mengucapkan selamat kepada Yakin atas prestasinya yang luar biasa dalam UOB POY ke-14 di Indonesia. Pencapaian ini merupakan hasil dedikasi dan komitmen yang kuat dari Yakin serta dukungan UOB Indonesia dalam dunia seni. Kami terus berupaya untuk mendukung kreativitas dan bakat artistik, terutama di kalangan seniman Indonesia,” ujar Hendra pada Awarding Ceremony UOB Painting of The Year 2025 di Jakarta, Rabu, 16 Oktober 2024.
- Melacak Transformasi Pendidikan di Era Nadiem Makarim
- ESG Berkelanjutan BCA Life Kampanyekan Program 1 Polis 1 Pohon
- Wajah Politik Indonesia yang Baru di Bawah Prabowo-Gibran
Karya Seni sebagai Cerminan Sejarah dan Aspirasi
Hendra juga menambahkan bahwa seni di Indonesia dan Asia Tenggara memiliki peran penting dalam mencerminkan sejarah, budaya, serta harapan bersama. Hendra menyebutkan bahwa UOB Indonesia sangat bangga dapat berperan dalam mendukung komunitas seni yang semakin berkembang, dengan memberikan platform bagi seniman muda dan profesional untuk mengekspresikan cerita mereka.
“Kompetisi ini terus menyajikan peningkatan baik dari segi kualitas maupun kuantitas karya yang dipamerkan. Kami harap seniman-seniman berbakat ini dapat terus berkontribusi terhadap dunia seni, menciptakan inovasi, serta menginspirasi banyak orang,” katanya.
Refleksi Identitas Diri dalam Karya Yakin
Muhammad Yakin menjelaskan bahwa karyanya berupaya menggambarkan perjalanan individu dalam menemukan identitas diri yang seringkali tidak sepenuhnya autentik.
"Identitas kita biasanya merupakan hasil dari pengaruh-pengaruh kolektif yang ada di sekitar kita, baik dari tokoh yang kita kagumi, pelajaran hidup yang kita alami, maupun lingkungan sosial yang membentuk kita. Karya ini ingin mengajak publik untuk lebih menerima kompleksitas perkembangan diri yang dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal."
Melalui karyanya, Yakin berharap orang-orang dapat lebih memahami bahwa perjalanan untuk menemukan jati diri adalah proses yang terus berkembang.
"Kepribadian kita terus berkembang seiring dengan waktu, terbentuk oleh pengalaman, interaksi sosial, serta dunia yang kita jalani. Saya berharap karya ini dapat mendorong refleksi lebih dalam mengenai bagaimana kita menjadi siapa diri kita saat ini,” tutur Yakin.
Baca Juga: UOB Economic Outlook Buka Potensi Perekonomian Indonesia
Penilaian dari Panel Juri UOB POY 2024
Melati Suryodarmo, Ketua Juri UOB POY 2024 (Indonesia) sekaligus seniman pertunjukan terkemuka, memberikan apresiasi tinggi terhadap karya Yakin.
"Karya Yakin menggabungkan refleksi pribadi dengan perspektif mengenai perkembangan dunia saat ini. Perkembangannya sebagai seniman sangat jelas terlihat, dari saat ia memenangkan UOB Most Promising Artist of the Year 2019 hingga meraih penghargaan UOB POY 2024 ini. Eksperimennya dengan berbagai media seni menunjukkan kekayaan dan kompleksitas karyanya, membuatnya layak menjadi pemenang tahun ini," ujar Melati.
Selain Melati, juri lainnya terdiri dari Dr Agung Hujatnika, seorang kurator seni independen dan dosen di Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung, serta Heri Pemad, pendiri Art Jog, Artina, dan Art Bali.
Ketiganya sepakat memilih Yakin sebagai pemenang karena kemampuannya dalam menggabungkan berbagai referensi dan elemen artistik ke dalam sebuah karya yang mendalam.
Hadiah dan Kesempatan Residensi Internasional
Sebagai pemenang utama UOB POY 2024 (Indonesia), Muhammad Yakin berhak menerima hadiah uang tunai sebesar Rp250 juta. Selain itu, karyanya akan mewakili Indonesia dalam ajang UOB Southeast Asian Painting of the Year yang akan diumumkan pada 13 November 2024 di Singapura. Yakin juga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program residensi seni di luar negeri yang disponsori oleh UOB.
- Link Live Streaming Bahrain Vs Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Riset Kredivo: Paylater Mulai Lebih Diminati oleh Pengguna dengan Usia yang Lebih Tua
- Petani Cengkeh Tolak PP 28/2024 dan RPMK Kemasan Polos Tanpa Merek
Seni sebagai Jembatan Budaya di Asia Tenggara
Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, turut memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan UOB POY. Menurut Hilmar, kompetisi ini memiliki kontribusi penting dalam mempererat hubungan antar negara di Asia Tenggara melalui seni.
"Seni adalah bahasa universal yang melampaui batas-batas geografis dan budaya. Selamat kepada para pemenang, dan kami berharap karya-karya ini dapat terus menginspirasi banyak pihak untuk lebih menghargai seni dan budaya kita,” papar Hilmar.
Pemenang UOB Most Promising Artist of the Year 2024
Pada kategori Emerging Artist, Bawana Helga Firmansyah, seniman muda berusia 21 tahun dari Jawa Barat, berhasil meraih penghargaan UOB Most Promising Artist of the Year 2024 (Indonesia). Karya Bawana yang berjudul “Catatan Belakang (Backnote)” mengangkat isu sosial tentang feodalisme yang masih terasa dalam struktur masyarakat Indonesia.
Melalui kolase yang memadukan gambar arang dan pastel di atas buku-buku lama, Bawana merefleksikan kembali sejarah yang seringkali terperangkap dalam romantisme perjuangan kemerdekaan, serta menyoroti hubungan antara kolonialisme, feodalisme, dan militerisme di Indonesia.
Pameran Seni UOB POY 2024 di Jakarta
Sebagai bagian dari kompetisi UOB POY 2024 (Indonesia), sebanyak 49 karya seni finalis, termasuk delapan karya pemenang, akan dipamerkan di Gedung A.A. Maramis, Jakarta. Pameran ini terbuka untuk umum mulai 17 hingga 27 Oktober 2024, dengan jadwal buka dari pukul 10.00 hingga 21.00 (17-26 Oktober) dan pukul 10.00 hingga 20.00 (27 Oktober).
Pameran ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menikmati karya seni berkualitas tinggi dari seniman-seniman berbakat Indonesia, serta mengenal lebih dekat dunia seni kontemporer yang terus berkembang di Tanah Air.