Senjakala Media Berlanjut, Gatra Resmi Tutup
- Majalah berita mingguan Gatra beserta sejumlah media satu grupnya resmi menyatakan tutup per 31 Juli 2024. Kerugian finansial beberapa tahun terakhir membuat salah satu majalah legendaris di Indonesia itu gulung tikar.
Nasional
JAKARTA—Majalah berita mingguan Gatra beserta sejumlah media satu grupnya resmi menyatakan tutup per 31 Juli 2024. Kerugian finansial beberapa tahun terakhir membuat salah satu majalah legendaris di Indonesia itu gulung tikar.
Informasi tersebut diterima TrenAsia lewat pesan berantai di WhatsApp, Selasa, 23 Juli 2024. Pesan itu berisi surat pemberitahuan yang ditujukan pada seluruh karyawan PT Era Media Informasi (Gatra Media Group). Era Media merupakan perusahaan penerbit Majalah Gatra.
Surat itu berisi tentang penutupan operasional Gatra Media Group dan seluruh anak usahanya. Selain Majalah Gatra, situs Gatra.com, Majalah Gatra Jateng, situs Gatrapedia.com, kanal GatraTV dan sejumlah anak perusahaan terkait juga tutup per 31 Juli 2024.
Salah satu awak Gatra yang dikonfirmasi TrenAsia membenarkan informasi penutupan tersebut. Dalam surat pemberitahuan, Dirut PT Era Media Informasi, Hendri Firzani, mengatakan pihaknya memutuskan menghentikan semua aktivitas operasional media usai mendapatkan persetujuan komisaris dan pemegang saham perusahaan.
Diperparah Pandemi
Pihaknya beralasan perusahaan terus mengalami kerugian sehingga tidak mampu mengembangkan media secara ideal. “Dinamika dan tantangan yang terjadi di dunia media yang begitu berat telah membuat Gatra Media Group mengalami kesulitan (kerugian) yang terus-menerus selama beberapa tahun terakhir,” ujar Hendri, dikutip Selasa.
Hendri mengatakan problem finansial diperparah dengan munculnya pandemi COVID-19 yang membuat pendapatan Gatra Media Group semakin tergerus. “Akibatnya, kami tidak mampu melakukan program pengembangan sama sekali. Padahal, pengembangan sangat dibutuhkan untuk dapat memenuhi tuntutan zaman,” ujarnya.
Perusahaan berjanji segera menyelesaikan hak-hak karyawan dan kewajiban terhadap pihak ketiga. Gatra sendiri tak menyampaikan dengan gamblang apakah mereka akan tutup selamanya. Dalam surat pemberitahuan, mereka menyatakan akan menutup operasional mulai 31 Juli 2024 sampai waktu yang belum dapat ditentukan.
Menurut informasi yang didapat TrenAsia, Gatra beserta timnya berencana tampil dengan format baru usai sejumlah perombakan. Digitalisasi menjadi salah satu perhatian. Namun hal ini masih bergantung pada investor baru Gatra.
Baca Juga: Serikat Pekerja Krusial untuk Hadapi Tren PHK di Media
Majalah Gatra mulai terbit sejak tiga dekade lalu dengan Bob Hasan sebagai pendirinya. Gatra terbit perdana pada 19 November 1994, bersamaan dengan konferensi APEC di Jakarta. Motornya adalah sejumlah jurnalis Majalah Tempo, media yang baru saja dibredel penguasa saat itu.
Tak ayal, majalah Gatra langsung disambut pembaca karena dianggap pengganti majalah Tempo yang tengah kolaps. Dalam waktu tidak lama sejak terbit, Gatra menjelma menjadi majalah berita terbesar dan paling berpengaruh di Indonesia.
Menurut survei lembaga independen, AC-Nielsen, majalah Gatra adalah majalah terbesar dan paling banyak dibaca di Indonesia pada tahun 2000. Majalah ini memilih beberapa isu utama sebagai bahan sajian beritanya yakni politik, ekonomi, dan hukum.
Setelah 30 tahun berkiprah, Gatra akhirnya harus menyerah dengan kerasnya pasar. Sayonara, Gatra…