vladimir putin.jpg
Dunia

Senjata NATO Menyerang Rusia, Putin Siapkan Pembalasan Asimetris

  • Putin memperingatkan, Moskow juga dapat mempersenjatai negara-negara untuk menyerang sasaran-sasaran Barat.

Dunia

Amirudin Zuhri

MOSKOW- Dalam peringatan kerasnya Presiden Rusia Vladimir Putin  menegaskan akan memberikan respons terhadap penggunaan senjata barat untuk menyerang wilayah Rusia. Dan respons itu bisa bersifat asimetris.

Pernyataan itu disampaikan Putin dalam pertemuan dengan wartawan internasional di sela-sela Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg 5 Juni 2024. Ini adalah pertemuan pertama Putin dengan media internasional setelah dia melancarkan serangan ke Ukraina pada Februari 2022.

Beberapa negara termasuk Amerika Serikat telah memberikan lampu hijau kepada Ukraina untuk menyerang sasaran di wilayah Rusia. Tindakan seperti itu menurut Putin bisa menimbulkan masalah yang sangat serius.

Putin memperingatkan, Moskow juga dapat mempersenjatai negara-negara untuk menyerang sasaran-sasaran Barat.  

“Jika ada yang memasok senjata semacam itu ke zona perang untuk menyerang wilayah kami dan menimbulkan masalah kami, maka Rusia juga mempunyai hak untuk memasok senjata dengan kelas yang sama ke wilayah di dunia. Di mana  akan terjadi serangan pada fasilitas sensitif negara-negara itu. Artinya, responsnya bisa asimetris,” kata Putin sambil menegaskan akan memikirkannya.

Dia tidak merinci ke negara mana Moskow dapat memasok senjata. Tetapi Putin menyoroti Jerman, yang baru-baru ini mengatakan kepada Ukraina  mereka bebas menyerang sasaran di wilayah Rusia dengan senjata jarak jauh buatan mereka. Putin menegaskan ketika Berlin mengatakan akan ada lebih banyak rudal yang akan mencapai sasaran di wilayah Rusia, hal ini jelas menghancurkan hubungan Rusia-Jerman.

Presiden Amerika Joe Biden juga telah memberikan izin kepada Ukraina untuk menggunakan senjata yang dipasok Amerika untuk menyerang sasaran di Rusia. Tetapi hanya di dekat wilayah Kharkiv. Gedung Putih mengatakan Ukraina juga tidak dapat menggunakan rudal ATACMS jarak jauh di wilayah Rusia.

Ukraina dilaporkan telah menggunakan senjata Amerika untuk menyerang wilayah Rusia dalam beberapa hari terakhir.  Ukraina juga mengatakan rudal Korea Utara digunakan di wilayah Ukraina. Dan  badan intelijen Barat mengatakan Rusia telah menggunakan pesawat tak berawak buatan Iran dalam konflik tersebut. Jadi Kyiv menilai menggunakan senjata bantuan barat untuk menyerang wilayah Rusia adalah tindakan adil.

Ancaman Nuklir

Putin pada kesempatan yang sama juga kembali mengulang soal ancaman nuklir. Dia memperingatkan bahwa Barat salah jika berasumsi bahwa Moskow tidak akan pernah menggunakan senjata tersebut. “Untuk beberapa alasan, Barat percaya  Rusia tidak akan pernah menggunakannya. Dan asumsi itu salah,” katanya.

Rusia memiliki doktrin nuklir yang jelas. Senjata nuklir bisa digunakan jika ada negara lain yang menggunakan senjata pemusnah masal itu kepada Rusia. Yang kedua, senjata nuklir bisa digunakan jika ada ancaman kedaulatan dan integritas wilayah Rusia.  Menurut Putin hal ini tidak boleh dianggap enteng dan dangkal.

Putin juga kembali menepis anggapan bahwa Rusia berencana menyerang wilayah NATO.  ALiansi ini tidak seharusnya menjadikan Rusia sebagai musuh.  Mereka hanya merugikan diri sendiri dengan sikap tersebut.  

Pihak yang mengira Rusia ingin menyerang NATO disebut Putin benar-benar gila. “Itu omong kosong dan benar-benar sampah,” katanya.