Industri

Sentil 3 Isu Utama, Jokowi Percayakan Kadin Urus Presidensi G20

  • Presiden Joko Widodo mempercayakan sepenuhnya kepada Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dalam mengurus tongkat estafet Presidensi G20 tahun 2022.
Industri
Daniel Deha

Daniel Deha

Author

JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mempercayakan sepenuhnya kepada Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dalam mengurus tongkat estafet Presidensi G20 tahun 2022. Kepada Kadin Indonesia, Jokowi meminta segera mengimplementasikan arah kebijakan pemerintah selama satu tahun ke depan.

Dia menyebut ada tiga isu utama yang menjadi fokus pemerintah selama periode Keketuaan Presidensi G20 tahun 2022 yang telah dibuka secara resmi pada 1 Desember 2021 lalu.

"Nanti kita akan fokuskan di G20 ini adalah satu, urusan arsitektur kesehatan global, yang kedua mengenai transisi energi menuju energi yang hijau dan berkelanjutan, kemudian yang ketiga mengenai digitalisasi," ujarnya ketika membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin Indonesia Tahun 2021 yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), dikutip dari keterangan resmi, Senin, 6 Desember 2021.

Terkait ekonomi hijau, Jokowi mengatakan bahwa dunia saat ini sedang diarahkan utuk bergerak kepada investasi hijau. Untuk itu, dia memandang bahwa Indonesia harus segera menyesuaikan agar ketika dunia hanya menerima produk-produk yang dihasilkan energi terbarukan, Indonesia sudah siap.

"Secepatnya kita harus mulai menggeser arah ekonomi kita sesuai dengan yang tadi akan kita bicarakan di G20," katanya.

Dalam skema kebijakan transisi energi, Indonesia memiliki kekuatan berupa sumber daya alam yang melimpah yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan energi hijau.

Jokowi mengurai, Indonesia memiliki potensi hidro dari 4.400 sungai. Contohnya, Sungai Mamberamo di Papua yang memiliki potensi menghasilkan listrik 24 ribu megawatt (MW) dan Sungai Kayan di Kalimantan Utara yang bisa menghasilkan antara 11-13 ribu MW.

Selain hydropower, Indonesia memiliki potensi energi geotermal, bayu, solar panel, biofuel, arus bawah laut, dan masih banyak lainnya.

"Inilah saya kira kesempatan-kesempatan yang kita miliki sehingga dalam rangka kompetisi bersaing dengan negara-negara lain kita memiliki kekuatan-kekuatan itu yang lama tidak kita sadari," ungkapnya.

Tugaskan Kadin Indonesia

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi pun menugaskan Kadin Indonesia untuk melakukan implementasi kebijakan yang lebih riil mengenai transformasi ekonomi yang dilakukan Indonesia.

Selain mengurus soal investasi hijau, dia mempercayakan Kadin Indonesia memfasilitasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) agar makin cepat terdigitalisasi seiringan perkembangan teknologi keuangan.

Dia ingin agar kebutuhan dan keinginan pelaku ekonomi di lapangan bisa sejalan dengan kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah.

"Yang dibutuhkan apa menurut pelaku dan keinginan-keinginannya seperti apa sehingga akan ketemu nanti. Ini ada kebijakan, ini ada implementasi pelaksanaan. Kalau dipertemukan akan menjadi sebuah kekuatan yang besar," papar mantan Gubernur DKI Jakarta.

Langkah Kadin Indonesia

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid dalam kessempatan itu mengapresiasi kehadiran Presiden Jokowi beserta jajaran menterinya dalam Rapimnas Kadin Indonesia 2021.

Sebagai mitra pemerintah, Kadin juga mengapresiasi kerja keras Jokowi dan pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19 dan menyatakan siap mendukung langkah pemerintah dalam memajukan ekonomi.

"Investasi dan ekspor kita mencatatkan angka yang luar biasa dan juga penguatan ekonomi domestik. Kami siap mendukung langkah pemerintah memajukan ekonomi daerah dan nasional, terutama soal revisi UU Cipta Kerja, kunci menumbuhkan investasi, membuka lapangan pekerjaan dan menghilangkan kemiskinan," ujar Arsjad.

Arsjad mengatakan Rapimnas 2021 ini merupakan komitmennya untuk merealisasikan kinerja kepengurusan yang inklusif dan kolaboratif serta mengedepankan kerja sama. Salah satunya adalah untuk berkontribusi dalam langkah menuju Indonesia Emas 2045.

Dia menyebut, Kadin menyiapkan Road Map to Indonesia 2045 dengan menguatkan tiga program utama, yakni mendukung percepatan investasi seperti UU Cipta Kerja, membangun ekonomi daerah dan menciptakan kewirausahaan serta penguatan SDM melalui vokasi.

Menindaklanjuti instruksi Jokowi, Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk (INDY) ini menegaskan komitmen untuk mengangkat fondasi ekonomi Indonesia, yakni UMKM melalui penguatan kewirausahaan dan SDM.