Proses memasak ayam panggang di Gandu
Destinasi & Kuliner

Sentra Ayam Panggang Gandu, Wisata Kuliner Populer di Magetan

  • Seperti namanya, destinasi ini menawarkan ayam panggang sebagai menu utamanya. Sentra kuliner yang berada di Desa Gandu, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan ini menjadi tempat puluhan penjual ayam panggang.
Destinasi & Kuliner
Khafidz Abdulah Budianto

Khafidz Abdulah Budianto

Author

JAKARTA - Kabupaten Magetan telah lama tersohor dengan beragam wisata alamnya. Sebagian wilayahnya yang berada di kaki Gunung Lawu menjadikannya destinasi bagi banyak wisatawan dari berbagai daerah. Meski begitu, Kabupaten Magetan juga memiliki potensi lainnya yaitu wisata kuliner. 

Sentra Ayam Panggang Gandu menjadi destinasi kuliner yang terkenal di Magetan hingga daerah lain. Seperti namanya, destinasi ini menawarkan ayam panggang sebagai menu utamanya. Sentra kuliner yang berada di Desa Gandu, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan ini menjadi tempat puluhan penjual ayam panggang.

Ayam kampung menjadi bahan utama untuk olahan kuliner asal Desa Gandu ini. Ayam akan dipanggang di atas wajan yang terbuat dari tanah liat yang diletakkan di atas sebuah tungku. Jadi, daging ayam tidak akan bersentuhan langsung dengan api untuk mematangkannya. Pembakaran tungku tersebut juga masih alami dengan memanfaatkan kayu bakar.

Cara masak yang unik itulah yang membuat ayam panggang Gandu memiliki cita rasa yang khas. Terdapat dua jenis bumbu yang biasanya dipakai untuk membalut daging ayam tersebut agar lebih nikmat. Pertama terdapat bumbu rujak dengan citarasa pedas, manis, dan gurih dari ayam. Bumbu ini umumnya menjadi favorit para penikmat kuliner di sentra ini. 

Bumbu kedua yaitu rasa bawang. Ayam yang akan dipanggang akan dicelupkan ke dalam bumbu ini sehingga memiliki citarasa gurih dengan aroma bawang yang semerbak harum. Ayam dengan bumbu ini bisa menjadi alternatif bagi pengunjung yang tidak suka atau tidak tahan dengan pedasnya cabai.

Kawasan Sentra Ayam Panggang Gandu (Foto: Streetview)

Penyajian satu porsi ayam panggang di sentra wisata ini biasanya terdiri dari satu ekor ayam yang telah dipotong menjadi beberapa bagian. Kemudian terdapat pelengkap seperti sambal tomat, olahan pelas, sayur tempe, urap-urap, hingga lalapan. Nasi akan disajikan sendiri dalam sebuah bakul sehingga pengunjung dapat mengambil nasi sendiri sesuai porsinya. Satu porsi tersebut dapat dinikmati oleh 4 hingga 5 orang.

Meski berbahan dasar ayam kampung, masakan ayam panggang disini dagingnya tidak alot. Rasanya cukup menggoyang lidah ditambah perpaduan dari aneka sayur dan lalapan yang turut dihidangkan. Pengunjung biasanya makan secara lesehan di atas karpet ataupun tikar yang disediakan oleh para penjual. Makan ayam panggang disini memang cocok untuk ramai-ramai bersama teman ataupun keluarga.

Dari beberapa penjual ayam panggang di kawasan sentra kuliner itu, terdapat dua tempat yang paling ramai dan sangat direkomendasikan untuk dikunjungi. Pertama yaitu ayam panggang Bu Setu dan kedua yakni ayam panggang Bu Suryani. Kedua penjual ini lokasinya saling berdekatan sekira 50 meter.

Terdapat fasilitas yang lengkap di dua tempat makan tersebut mulai dari lahan parkir yang luas, tempat makan yang nyaman, tempat ibadah, serta toilet yang memadai. Harga satu porsi ayam panggang di kawasan itu berkisar antara Rp100.000 sampai Rp150.000 tergantung porsi dan jumlah orang yang turut makan.

Lokasi Sentra Ayam Panggang Gandu berada tidak jauh dari jalan raya Maospati-Solo. Dari arah Terminal Maospati tinggal lurus ke arah utara sekitar 4 kilometer hingga menemukan pertigaan lampu lalu lintas. Dari pertigaan kemudian berbelok ke arah kiri menuju arah timur atau arah Stasiun Magetan via Jalan Grabahan-Barat. Usai belok, tinggal berjalan lurus sekira 1 kilometer hingga menemukan penanda lokasi Sentra Ayam Panggang Gandu.