Sepak Terjang AK-47, Senjata Legendaris Rusia
- Pasca diluncurkan Senapan ini menorehkan reputasi sebagai senjata tangguh serta dapat diandalkan dalam kondisi medan perang yang sulit. Dengan kaliber peluru 7,62 mm dan kecepatan moncong sekitar 700 meter per detik, AK-47 menampilkan laju tembak yang cukup tinggi, yakni sekitar 600 putaran per menit.
Tekno
JAKARTA - Senjata legendaris, AK-47, adalah senapan serbu ikonik yang mengukir sejarah perang modern. Merupakan simbol dari ketangguhan, keandalan, dan daya tembak yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah militer.
Dilansir dari Ensiklopedia Britanica, Jumat, 29 Desember 2023, Pada tahun 1947, perancang brilian asal Rusia, Mikhail Timofeyevich Kalashnikov, memperkenalkan senapan serbu yang membawa inisialnya, Avtomat Kalashnikova, yang kemudian dikenal sebagai AK-47. Desainnya yang revolusioner menjadi ciri khas, dan diadopsi oleh militer Soviet pada tahun 1949.
Pasca diluncurkan Senapan ini menorehkan reputasi sebagai senjata tangguh serta dapat diandalkan dalam kondisi medan perang yang sulit. Dengan kaliber peluru 7,62 mm dan kecepatan moncong sekitar 700 meter per detik, AK-47 menampilkan laju tembak yang cukup tinggi, yakni sekitar 600 putaran per menit.
Kemampuannya untuk menembak secara semi-otomatis dan otomatis menjadikannya senjata serbaguna bagi pasukan infanteri. Ditenagai oleh sebuah magasin kotak berbentuk melengkung yang mampu menampung 30 peluru, senapan ini menggunakan tabung pengembalian gas terpisah di atas laras, menghasilkan mekanisme yang memungkinkan peluru ditembakkan dengan efisien serta mengeluarkan kartrid bekas.
- Revolusi Drone Turki Berlanjut, ANKA-3 Terbang Perdana
- Ekonom: Debat Cawapres Belum Hadirkan Solusi Perekonomian
- Bulog dan Pelindo Kerja Sama Tingkatkan Pelayanan Bongkar Muat Komoditas Pangan
Meskipun memiliki reputasi sebagai senjata yang kuat, AK-47 varian AKM memilihi kekurangan terkait dengan akurasi. Pukulan balik yang dihasilkan oleh peluru 7,62 mm serta mekanisme internalnya mengakibatkan ketidakpresisian dalam tembakan.
Namun, solusi muncul melalui pengembangan AK-74 pada tahun 1970-an. Dengan beralih ke peluru yang lebih kecil, yakni 5,45 mm, senjata ini mampu meningkatkan tingkat akurasi karena memiliki kecepatan moncong yang lebih tinggi.
Perubahan ini juga membantu mengurangi pukulan balik yang kuat, menjadikan AK-74 sebagai senjara dengan akurasi dan performa optimal, menjawab kelemahan yang dimiliki pendahulunya.
Versi modern dari AK-74, the AK-74M, telah menjadi senjata infanteri utama dalam pasukan Rusia hingga abad ke-21. Meskipun telah mengalami evolusi, warisan dan peran penting AK-47 dalam sejarah senjata api tetap tak terbantahkan, menegaskan posisinya sebagai salah satu senapan serbu yang paling ikonik dan berpengaruh dalam sejarah militer dunia.