<p>Ilustrasi Mata Uang Kripto / Pixabay.com</p>
Nasional

Sepanjang 2022, Bappebti Awasi Transaksi Perdagangan Senilai Rp22.000 Triliun

  • Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko menyampaikan, transaksi yang dimaksud dalam hal ini di antaranya adalah perdagangan berjangka komoditi senilai Rp22,18 kuadriliun dan Rp296,66 triliun untuk aset kripto.
Nasional
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat bahwa pihaknya telah mengawasi transaksi perdagangan sekitar Rp22.000 triliun sepanjang tahun 2022. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko menyampaikan, transaksi yang dimaksud dalam hal ini di antaranya adalah perdagangan berjangka komoditi senilai Rp22,18 kuadriliun dan Rp296,66 triliun untuk aset kripto. 

Sementara itu, Bappebti juga melakukan pengawasan terhadap transaksi perdagangan fisik emas digital senilai Rp1,97 triliun dan timah murni batangan sebesar US$2,36 miliar atau setara dengan Rp35,72 triliun. 

Pada tahun 2022, Bappebti pun mengawasi sistem resi gudang dan pasar lelang komoditas dengan nilai transaksi masing-masing sebesar Rp1,27 triliun dan Rp52,5 miliar. 

"Terkait pasar lelang, nilai transaksi yang kami catat belum terlalu signifikan, yakni hanya Rp52,5 miliar," ujar Didid dalam Pembukaan Rapat Kerja Bappebti yang juga ditayangkan secara virtual, Kamis, 19 Januari 2023. 

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan yang turut hadir pun menitipkan pesan kepada Bappebti untuk selalu merancang kebijakan yang proaktif, responsif, dan antisipatif terhadap dinamika perekonomian dan perdagangan yang tengah diselimuti ketidakpastian. 

Oleh karena itu, Zulkifli pun berharap agar Bappebti bisa memperkuat perannya dalam menghadapi beragam tantangan yang disebut berbagai pihak akan menyelimuti tahun ini. 

"Kuncinya adalah kolaborasi serta sinergi antarkementerian/lembaga dan unit yang ada di Kementerian Perdagangan (Kemendag)," kata Zulkifli.