Sepanjang 2023, BSI Salurkan Pembiayaan KPR Bersubsidi Rp653 Miliar Melalui Skema Fasilitas Likuiditas
- Pembiayaan FLPP yang disalurkan oleh Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memiliki peran penting dalam memberikan solusi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memiliki rumah layak dengan prinsip syariah dalam jangka waktu hingga 20 tahun.
Properti
JAKARTA - Bank Syariah Indonesia (BSI) telah mengalokasikan dana sebesar Rp 653 miliar untuk pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Perbankan Syariah (FLPP) selama periode Januari hingga November 2023.
Pembiayaan FLPP yang disalurkan oleh Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memiliki peran penting dalam memberikan solusi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memiliki rumah layak dengan prinsip syariah dalam jangka waktu hingga 20 tahun.
Skema FLPP menjadi sebuah terobosan signifikan yang mengakomodasi kebutuhan perumahan, serta memastikan pendekatan keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah menjadi bagian dari proses kepemilikan rumah bagi masyarakat yang membutuhkan.
- Korea Potensi Alami Pemulihan Ekonomi Lebih Lambat di 2024
- Masih Ngotot, Eddy Hiariej Kembali Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel
- Alasan Arab Saudi Merapat ke BRICS
Dilansir siaran pers, Kamis, 4 Januari 2023, Sejak tahun 2012 hingga November 2023, total portofolio pembiayaan KPR FLPP Bank BSI mencapai angka Rp5,7 triliun. Permintaan yang tinggi dari masyarakat terhadap pembiayaan rumah subsidi di BSI senantiasa sejalan dengan Program Sejuta Rumah yang digulirkan oleh Pemerintah.
Selama periode dari tahun 2012 hingga November 2023, Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berhasil mengalokasikan dana sebesar Rp5,7 triliun untuk portofolio pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) FLPP.
Penyaluran pembiayaan FLPP oleh BSI terutama terfokus di beberapa kota seperti Palembang, Palu, dan Bandar Lampung. Hal ini disebabkan oleh akses yang mudah ke pusat kota di wilayah-wilayah tersebut.
Melalui kerja sama dengan lebih dari 3.500 pengembang di beberapa provinsi, BSI berhasil menyalurkan dana tersebut guna memberikan akses kepemilikan rumah yang lebih terjangkau kepada MBR.
Pencapaian tingkat keterhunian rumah di atas 95% pada tahun 2023 mendapatkan apresiasi dari pemerintah. Anton, selaku Direktur Sales & Distribution BSI, menegaskan bahwa fokus utama BSI ke depan adalah peningkatan penjualan KPR FLPP.
Langkah ini akan didukung dengan kajian mendalam terhadap wilayah-wilayah potensial guna pengembangan bisnis, terutama di pusat industri dan wilayah-wilayah dengan potensi penduduk tinggi serta sebagai wilayah penyangga kota besar.
Skema FLPP menjadi sebuah langkah strategis yang mendukung program-program pemerintah dalam mewujudkan kepemilikan rumah bagi lebih banyak individu dari berbagai kalangan masyarakat.