Bappebti Blokir 109 Situs Perdagangan Berjangka Palsu Sepanjang Juni 2021

JAKARTA – Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) kembali memblokir 109 situs website bidang perdagangan berjangka komoditi (PBK) sepanjang Juni 2021.

Bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), sejak awal tahun jumlah situs yang diblokir mencapai 622 website. 

“Meskipun mengaku memiliki legalitas dari regulator luar negeri, semua penawaran di bidang perdagangan berjangka wajib memiliki izin dari Bappebti,” ungkap Kepala Bappebti Indrasari Wisnu Wardhana dalam keterangan resmi yang dikutip Kamis, 22 Juli 2021.

Ia menegaskan Bappebti akan terus melakukan pemblokiran, termasuk kepada situs-situs broker luar negeri. Langkah ini dilakukan untuk melindungi dan memberikan kepastian hukum terhadap masyarakat.

Indrasari bilang, Bappebti secara rutin melakukan pengawasan dan pengamatan terhadap kegiatan usaha di bidang PBK. Menurutnya, potensi kerugian masyarakat harus dicegah dari risiko pelanggaran peraturan perundang-undangan PBK.

Selama ini, modus penawaran investasi itu berkedok investasi di bidang PBK dan penawaran kontrak berjangka oleh pihak yang tidak memiliki izin usaha.

Masyarakat pun diimbau untuk tidak mudah terbujuk oleh berbagai penawaran dari oknum yang menjanjikan keuntungan dari transaksi di bidang PBK. Hal ini terutama untuk penawaran pendapatan tetap (fixed income) maupun pembagian keuntungan (profit sharing).

Penawaran tersebut biasanya disertai dengan bonus atau komisi jika berhasil merekrut anggota baru sebagai downline. Modus ini dianggap sebagai salah satu bentuk penipuan.

Maka, sebelum memutuskan untuk berinvestasi di PBK, masyarakat diharapkan selalu mengecek legalitas pialang berjangka dan kewajaran keuntungan yang ditawarkan.

Adapun untuk mengetahui legalitas pialang berjangka, dapat dilihat melalui situs web https://www.bappebti.go.id.