Sepekan IHSG Naik Tipis, Investor Asing Masih Masuk Rp13,4 Triliun
Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Yulianto Aji Sadono mengatakan peningkatan tertinggi pada pekan ini terjadi pada rata-rata volume transaksi harian yang mengalami peningkatan sebesar 6,56% menjadi 16,07 miliar saham dari 15,08 miliar saham pada pekan sebelumnya.
Pasar Modal
JAKARTA – Pasar Modal Indonesia selama pekan ketiga, 15-19 Februari 2021 mencatatkan pergerakan data perdagangan yang cukup positif.
Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Yulianto Aji Sadono mengatakan peningkatan tertinggi pada pekan ini terjadi pada rata-rata volume transaksi harian yang mengalami peningkatan sebesar 6,56% menjadi 16,07 miliar saham dari 15,08 miliar saham pada pekan sebelumnya.
“Kemudian kapitalisasi pasar mengalami peningkatan sebesar 0,20 persen atau sebesar Rp7.343,548 triliun dari Rp7.328,913 triliun pada pekan sebelumnya,” kata dia dalam keterangan resmi dikutip Minggu, 21 Februari 2021.
- Tidak Mampu Bayar Kupon Global, BEI Gembok Saham Garuda Indonesia
- Basis Investor Ritel Menguat, Kemenkeu Optimis SBN Ritel Diburu Investor
- 23 Perusahaan Antre IPO: Pak Erick, Masih Belum Ada BUMN di Daftar BEI
Peningkatan turut dialami oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,15% atau ditutup pada level 6.231,93 dibandingkan dengan penutupan pekan sebelumnya yang berada pada level 6.222,52.
Sementara pada pekan ini, rata-rata frekuensi harian bursa mengalami perubahan sebesar 3,51% menjadi 1.301.249 kali transaksi dari 1.348.598 kali transaksi sepekan sebelumnya. Lalu, perubahan sebesar 14,72% terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian sepekan menjadi Rp12,681 triliun dibandingkan pekan Sebelumnya yaitu sebesar Rp14,870 triliun.
Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp15,98 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih (net buy) sebesar Rp13,43 triliun.
Emisi Obligasi
Sementara itu, pada pekan ini terdapat 2 Pencatatan Obligasi Berkelanjutan yang diawali oleh PT Sinar Mas Multifinance menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Sinar Mas Multifinance Tahap II Tahun 2021.
Obligasi ini resmi dicatatkan di BEI pada Senin, 15 Februari dengan nilai nominal sebesar Rp732,5 miliar. Hasil pemeringkatan dari PT Kredit Rating Indonesia untuk Obligasi ini adalah irA+ (Single A Plus). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Bukopin Tbk.
Kemudian pada Kamis, 18 Februari, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Tower Bersama Infrastructure Tahap III Tahun 2021 yang resmi dicatatkan di BEI dengan jumlah dana Obligasi sebesar Rp2,91 triliun.
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
- Pemberdayaan Perempuan di Perusahaan Jepang Masih Alami Krisis Pada Tahun 2021
Hasil pemeringkatan dari Fitch Rating Indonesia untuk Obligasi ini adalah AA+ (Double A Plus). PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.
Total emisi Obligasi dan Sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 10 emisi dari 9 Emiten senilai Rp6,02 triliun.
Total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 474 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp427,39 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 130 Emiten.
Adapun, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 139 seri dengan nilai nominal Rp4.012,55 triliun dan US$400 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp7,29 triliun. (SKO)