Seperti Pesawat, Bumi Bakal Punya Black Box pada 2022
- Mulai tahun depan, Bumi akan memiliki kotak hitam untuk merekam setiap langkah umat manusia menuju kehancuran.
Dunia
TASMANIA – Mulai tahun depan, planet bumi akan memiliki kotak hitam (black box) untuk merekam setiap langkah umat manusia menuju kehancuran.
Diberi nama Earth’s Black Box, proyek ini merupakan kolaborasi antara Universitas Tasmania, perusahaan komunikasi Clemenger BBDO, dan kolektif seni The Glue Society. Pembangunan kotak perekam bencana ini akan dimulai pada awal 2022.
“Kecuali kita secara dramatis mengubah cara hidup, perubahan iklim dan bahaya buatan manusia lainnya akan menyebabkan peradaban kita musnah," dikutip dari sebuah tulisan pada laman www.earthsblackbox.com, Selasa, 28 Desember 2021.
- Serikat Pekerja Pertamina Ancam Mogok Kerja, Desak Dirut Dicopot
- Tutup Tahun 2021, Layanan BBM Satu Harga Pertamina Sentuh 321 Titik
- Tutup 2021 Dengan Optimistis, ARCI Yakin Jadi Kontributor Cadangan Bijih Emas Terbesar 2022
Sama seperti kotak hitam pada pesawat, Earth’s Black Box akan diletakkan di tempat teraman di dunia yang rupanya berada di Tasmania.
Saat mulai berfungsi, kotak hitam itu berisi hard drive yang merekam dan menyimpan informasi terkait iklim, menurut laporan ABC News Australia seperti dikutip TrenAsia.com dari Space.com.
Kotak itu juga akan mengumpulkan pengukuran suhu, keasaman laut, data penggunaan lahan, pengeluaran militer, konsumsi energi, dan pertumbuhan populasi. Berita-berita utama, unggahan media sosial, dan informasi dari konferensi perubahan iklim juga akan dikumpulkan.
Data-data dalam proyek ini akan tetap tersedia untuk umum selama masih aktif.
“Jika Bumi benar-benar hancur akibat perubahan iklim, alat perekam yang tidak dapat dihancurkan ini akan ada bagi siapapun yang tersisa untuk belajar dari itu,” kata Jim Curtis, Direktur Kreatif Clemenger BBDO, pada ABC News Australia.
Kotak bertenaga surya itu diperkirakan akan berukuran sepanjang bus sekolah dan berbentuk seperti halte terbalik, dan terbungkus baja setebal 7,5 sentimeter yang dirancang untuk menahan bencana.
Selain untuk merekam malapetaka yang akan datang, tujuan akhir proyek ini adalah untuk menunjukkan generasi masa depan tentang apa yang telah dilakukan umat manusia yang berujung kehancuran. Proyek Kotak Hitam juga memiliki harapan kita dapat mengubah jalan cerita di masa depan.