kiev.jpg
Dunia

Serangan Besar-besaran Rusia Rusak Rumah Sakit Anak Terbesar Ukraina

  • Serangan Rusia ke Kyiv kali ini adalah salah satu yang terbesar dalam dua tahun terakhir

Dunia

Amirudin Zuhri

KYIV-Rusia kembali melakukan serangan rudal besar-besaran ke Ibukota Ukraina Kyiv.  Sejumlah bangunan rusak termasuk rumah sakit anak terbesar di Ukraina.

Serangan terjadi pada Senin 8 Juli 2024 siang. Ukraina menyebut tidak kurang dari 40 rudal berbagai jenis digunakan Rusia dalam serangan tersebut. Rudal hipersonik Kinzal termasuk salah  satu yang digunakan dalam serangan ini. 

Setidaknya 24 orang meninggal di sejumlah wilayah Kyiv.  Jumlah ini kemungkinan akan terus bertambah. Karena ada dugaan banyak orang terkubur reruntuhan.

Salah satu bangunan yang rusak parah adalah rumah sakit anak Rumah Sakit Anak Okhmatdyt. Sedikitnya 10 orang meninggal di tempat ini. Tidak jelas apakah bangunan penting ini dihantam langsung rudal rusia atau karena pecahan rudal yang diintersep oleh sistem pertahanan udara Kyiv. Lebih dari 50 persen bangunan rumah sakit parah. 

Oleksandr Kraiev dari lembaga pemikir Prism Ukraina mengatakan serangan Rusia ke Kyiv kali ini adalah salah satu yang terbesar dalam dua tahun terakhir. Kepada Al Jazeera  Kraiev mengatakan Rusia dalam serangan kali ini menggunakan taktik canggih. 

“Mereka membuat sistem anti-udara Ukraina terganggu oleh target yang lebih kecil. Akibatnya beberapa rudal Rusia mampu menembus pertahanan kami dan mencapai beberapa sasaran di Kyiv,” katanya.

Sedangkan Walikota Kyiv Vitali Klitschko menyebut serangan terbaru Rusia di ibu kota sebagai salah satu yang terburuk selama perang. Di tempat lain, Oleksandr Vilkul, kepala administrasi militer di Kryvy Rih mengatakan sedikitnya 10 orang meninggal dan 31 orang terluka setelah serangan. Dari jumlah tersebut, 10 orang mengalami luka serius. Kryvy Rih adalah kota kelahiran Zelensky dan telah berulang kali diserang oleh Rusia sejak negara itu melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022.

Sedangkan Kepala daerah Dnipro Sergiy Lysak mengatakan satu orang meninggal di kota Dnipro dan enam lainnya terluka. Dia menambahkan bahwa sebuah gedung tinggi dan sebuah bisnis telah terkena dampak. 

Rumah sakit anak yang rusak akibat serangan/X

Rusia Menolak Bertanggung Jawab

Rusia membantah telah menargetkan infrastruktur sipil.  Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pihaknya melakukan serangan terhadap sasaran industri pertahanan dan pangkalan penerbangan di Ukraina. “Tujuan serangan telah tercapai,” kata Kementerian tersebut.  

Kementerian Pertahanan juga mengatakan pihaknya tidak bertanggung jawab atas serangan terhadap fasilitas kesehatan di ibu kota Ukraina. Moskow mengatakan kehancuran bangunan akibat jatuhnya rudal pertahanan udara Ukraina yang diluncurkan dari sistem pertahanan rudal Ukraina. Meski  video yang beredar menangkap rudal Rusia yang meluncur menghantam bangunan tersebut.

Sedangkan Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov menanggapi serangan tersebut dengan mendesak sekutu negara itu untuk membantu segera memperkuat pertahanan udaranya. “Kemampuan pertahanan kita masih belum memadai. Ukraina membutuhkan lebih banyak sistem pertahanan udara,” keluhnya.

Serangan rudal itu terjadi ketika Zelenskyy menuju ke Warsawa di mana dia akan bertemu Perdana Menteri Polandia Donald Tusk. Kedua pemimpin berencana untuk menandatangani perjanjian kerja sama keamanan. Dan membahas harapan mereka sebelum pertemuan puncak NATO tiga hari yang dimulai di Amerika Selasa 9 Juli 2024 ini.

Pengeboman Rusia juga terjadi saat Perdana Menteri India Narendra Modi tiba di Moskow untuk kunjungan kenegaraan dua hari. Keduanya dijadwalkan mengadakan pembicaraan pada hari Senin dengan Presiden Vladimir Putin di Kremlin.

Serangan ini dipastikan juga akan menjadi perhatian tersendiri dalam KTT NATO. Ini setelah sejumlah anggota aliansi mengutuk serangan tersebut. Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy dan menyalahkan Rusia sebagai serangan mengerikan terhadap warga sipil Ukraina. Lammy yang baru saja menjabat ini menegaskan dukungan Inggris terhadap Ukraina sangat kuat.  Mereka akan meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab atas apa yang dia sebut sebagia perang ilegal Putin.

Sedangkan Presiden Ceko Petr Pavel  mengatakan serangan terhadap rumah sakit anak-anak di Kyiv  adalah bukti  Rusia di bawah kepemimpinan Putin tidak akan berhenti. Rusia akan menyerang kelompok yang paling rentan dan tidak bisa dimaafkan. “Saya akan berangkat ke KTT NATO dan mengharapkan konsensus bahwa kita melihat Rusia sebagai ancaman terbesar. Dan kita harus bersiap sepenuhnya,” katanya.