peta perang.jpg
Dunia

Serangan Ukraina Makin Berbahaya, Rusia Berencana Bentuk Buffer Zone

  • Rencana ini dilatarbelakangi serangan drone dan penembakan terhadap wilayah Rusia. Serangan disebut telah menyasar fasilitas umum, bangunan tempat tinggal.

Dunia

Amirudin Zuhri

MOSKOW- Menyusul kemenangan tak terelakkan dalam pemilihan presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan dia sedang mempertimbangkan buffer zone atau zona penyangga untuk melindungi wilayah Rusia dari serangan Ukraina. Pernyataan ini sekaligus mendukung laporan kami sebelumnya.

Kremlin mengatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan rencana untuk menciptakan  zona penyangga di wilayah Ukraina yang dekat dengan perbatasan. Moskow kini harus menghadapi ancaman serangan terus-menerus oleh Ukraina terhadap wilayahnya sendiri. Khususnya sektor energi yang sangat penting. Selain serangan lintas batas oleh kekuatan pro-Ukraina yang semakin kuat dibandingkan sebelumnya. Kondisi yang menggambarkan keadaan menjadi lebih rumit terjadi di dalam negeri.

Gagasan mengenai zona penyangga untuk melindungi wilayah Rusia dari serangan Ukraina dikemukakan oleh juru bicara Kremlin Dmitry Peskov. Kepada wartawan dia mengatakan rencana ini dilatarbelakangi serangan drone dan penembakan terhadap wilayah Rusia. Serangan disebut telah menyasar fasilitas umum, bangunan tempat tinggal. 

“Ini menjadikan tindakan harus diambil untuk mengamankan wilayah tersebut dan pengamanan hanya bisa dilakukan dengan membuat semacam zona penyangga,” katanya dikutip kantor Berita TASS. Dengan adanya zona penyangga maka segala cara yang digunakan Ukraina untuk menyerang berada di luar jangkauan.

Rencana itu akan menghadapi tantangan berat. Ini mengingat fakta Ukraina telah berulang kali menunjukkan kemampuannya menggunakan drone jarak jauh untuk menyerang sasaran Rusia. Bahkan  hingga Moskow dan Sankt Peterburg. 

Infrastruktur minyak Rusia telah menjadi sasaran serangan besar-besaran oleh drone Ukraina dalam beberapa minggu terakhir. Dan ini menimbulkan dampak  besar. Di antara target terakhir adalah fasilitas minyak di Kaluga, Nizhny Novgorod, Oryol, Ryazan, dan Samara.

Selain itu jelas ada kekhawatiran yang semakin besar di Rusia mengenai serangan yang lebih terpadu yang ditujukan terhadap wilayah perbatasannya. Terutama di wilayah Belgorod yang sering diserang oleh para milisi anti Putin.

Serangan terhadap Belgorod ditingkatkan menjelang pemilu Rusia. Moskow mengatakan mampu menghancurkan serangan tersebut. Tetapi sejumlah laporan serangan masih terus terjadi. Pada 19 Maret 2024  gubernur setempat mengatakan dua orang lainnya meninggal dan empat lainnya terluka akibat serangan. Serangan terbaru dilaporkan terjadi di desa Nikolskoe.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan apa yang disebut sebagai “formasi teroris” mencoba menyerang wilayah Belgorod. “Serangan diluncurkan ke tiga arah, didukung oleh tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya,” kata Kementerian Pertahanan Rusia. 

Rusia juga mengatakan empat serangan lainnya berhasil digagalkan di wilayah Kursk. Tiga kelompok terpisah dilaporkan terlibat. Mereka adalah Legiun Kebebasan Rusia, Batalyon Siberia, dan Korps Relawan Rusia. Sejumlah laporan juga menyebutkan akibat serangan ke Belgorod, Angkatan Udara Rusia harus membom sasaran di dalam perbatasan mereka. 

Wilayah Luas

Setelah memenangkan masa jabatannya yang kelima sebagai presiden Putin juga merujuk pada kemungkinan pembentukan zona penyangga. Dia mengatakan tidak mengesampingkan hal itu. Ini mengingat peristiwa tragis yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. 

“Jika diperlukan Rusia akan menciptakan 'zona sanitasi' tertentu di wilayah yang saat ini berada di bawah kekuasaan Kyiv,” katanya. 

Putin menambahkan zona tersebut mungkin harus cukup besar. Ini  untuk menghentikan senjata buatan asing menyerang wilayah Rusia. 

Pernyataan tersebut mengungkapkan tantangan dari rencana tersebut. Namun juga mengabaikan fakta bahwa, sejauh ini senjata jarak jauh yang dipasok Barat belum digunakan untuk mencapai sasaran di Rusia. Hanya digunakan di wilayah yang diduduki Rusia termasuk Krimea.  Untuk menyerang wilayah Rusia Ukraina menggunakan drone serang satu arah yang diproduksi di dalam negeri. Juga drone pengintai bertenaga jet era Soviet.

Jika Rusia berupaya menciptakan semacam zona penyangga di Ukraina, kandidat yang paling jelas mungkin adalah wilayah Kharkiv. Pasukan Rusia telah merebut sebagian besar wilayah ini pada awal invasi  mereka pada bulan Februari 2022. Namun  pada bulan September tahun yang sama, mereka mundur dari wilayah ini.

Di bagian lain ajudan presiden Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan bahwa pernyataan Putin tentang zona penyangga adalah pernyataan yang jelas bahwa perang akan meningkat.