Karyawan melayani nasabah di kantor cabang Bank Syariah Indonesia (BRIS) Jakarta Hasanudin, Jakarta, Rabu, 17 Februari 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Korporasi

Serap Rp1,21 Triliun Dana Hasil IPO, BSI Fokus Salurkan Pembiayaan dan Pengembangan IT

  • Entitas hasil merger tiga bank syariah BUMN, PT Bank Syariah Indonesia (Tbk) melaporkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana (IPO) per 31 Juni 2021.
Korporasi
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Entitas hasil merger tiga bank syariah BUMN, PT Bank Syariah Indonesia (Tbk) melaporkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana (IPO) per 31 Juni 2021. 

Berdasarkan prospektus yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia, Kamis 15 Juli 2021, perseroan bersandi saham BRIS ini telah merealisasikan Rp1,21 triliun dari keseluruhan dana hasil IPO.

“Dengan ini terlampir kami sampaikan laporan realisasi penggunaan hasil penawaran umum posisi 30 Juni 2021,” tulis  Direktur BRIS, Tribuana Tunggadewi, dikutip Jumat 16 Juli 2021.

Dari IPO yang efektif pada 30 April 2018 ini, perseroan mengantongi dana segar senilai Rp1,33 triliun. Setelah dikurangi biaya emisi dan lain-lain sebesar Rp25,71 miliar, maka hasil bersih yang diterima senilai Rp1,31 triliun. 

Perseroan merinci, dana hasil IPO telah dibelanjakan untuk penyaluran pembiayaan sebesar Rp1,04 triliun. Selanjutnya, pengembangan sistem teknologi informasi menyerap Rp125,47 miliar, untuk pos ini, perseroan baru menyerap sekitar 76,50% dari total rencana.

Sedangkan, pengembangan jaringan kantor menghabiskan dana sebesar Rp43,59 miliar. Realisasi ini setara dengan 44,30% dari total dana IPO jaringan kantor yakni Rp98,41 dengan jumlah jaringan kantor sebanyak 11 KC, 115 KCP dan 1 KK yang telah mendapatkan izin OJK dan telah beroperasi.

Dengan demikian, perseroan masih memiliki sisan dana hasil IPO sebesar Rp93,36 miliar. Adapun sisa dana ini ditempatkan perseroan ke dalam Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS) di Bank Indonesia dengan tingkat imbal hasil sebesar 2,75%. (RCS)