Serba-Serbi Imlek: Angpao dan Tata Cara Pembagiannya
- Angpao dan Imlek menjadi elemen yang tak terpisahkan satu sama lain. Biasanya, angpao diberikan kepada kerabat yang belum menikah pada saat perayaan Imlek.
Gaya Hidup
JAKARTA - Angpao dan Imlek menjadi elemen yang tak terpisahkan satu sama lain. Biasanya, angpao diberikan kepada kerabat yang belum menikah pada saat perayaan Imlek.
Angpao yang diberikan pada saat Imlek biasanya berisi materi seperti emas atau uang. Meski begitu, pemberian angpao ini rupanya tak boleh dilakukan secara sembarangan. Ada tata cara yang perlu dilakukan saat memberi angpao.
1. Memberi dan menerima dengan dua tangan
Saat memberi dan menerima angpao, Anda harus menggunakan kedua tangan. Ini bertujuan untuk menunjukkan rasa sopan Anda terhadap orang yang lebih dituakan.
Selain menunjukkan hormat, memberi dan menerima dengan dua tangan menunjukkan bahwa Anda juga perlu mengungkapkan berkat dan harapan baik ketika memberikan angpao kepada kerabat.
- Prakiraan Cuaca Hari Ini dan Besok untuk Wilayah DKI Jakarta
- 5 Fakta Menarik Tol Getaci, Jalan Tol Terpanjang di Indonesia hingga Batal Digarap Konglomerat
- Arsenal Harus Keluarkan Hampir Setengah Triliun untuk Leandro Trossard
2. Menghindari warna putih
Saat memberi Angpao, Anda juga dilarang untung menggunakan amplop berwarna putih. Sebab menurut kepercayaan Tionghoa, amplop putih kerap diberikan kepada keluarga yang tengah mengalami kedukaan.
Biasanya, angpao yang diberikan dalam acara perayaan cenderung berwarna merah dan emas. Sebab, warna tersebut diyakini akan membawa keberuntungan dan kemakmuran.
3. Memberi dengan jumlah genap dan berpasangan
Angpao Imlek juga harus diberikan dalam jumlah atau angka yang genap dan berpasangan. Anda tidak boleh memberikan angpao dalam jumlah ganjil karena angka ganjil kerap dikaitkan dengan pemakaman.
Alasannya, jumlah ganjil ini diberikan sebagai hadiah dalam situasi duka. Oleh karena itu, angpao yang Anda berikan saat Imlek haruslah berjumlah genap.
4. Diberi sesuai hierarki
Pemberian angpao juga didasarkan pada tingkatan hierarki dalam hubungan seperti dari yang tua ke muda, senior ke junior, kerabat dekat ke kerabat jauh, dan lain sebagainya.
Meski demikian, aturan yang satu ini tergantung dari tingkat kedekatan masing-masing pemberi dan penerima angpao. Biasanya, anggota keluarga dekat akan mendapatkan angpao dalam jumlah yang lebih banyak dibanding kerabat jauh. Begitupun seterusnya diikuti oleh teman, kenalan, dan anak dari kenalan yang kurang begitu akrab.
5. Tidak boleh mengandung angka 4
Dalam memberi angpao, Anda harus menghindari angka 4. Hal ini dikarenakan angka 4 dipercaya sebagai simbol kematian dalam budaya Tionghoa. Karena itulah, angka 4 kerap diyakini membawa kesialan.
6. Tidak dititipkan
Angpao juga tidak boleh dititipkan. Hal ini karena tradisi memberi angpao merupakan tradisi untuk berkumpul dan bertemu bersama keluarga, kerabat, dan sanak saudara.
Dengan begitu, memberi angpao menjadi tanggung jawab pribadi dan harus dilakukan langsung oleh pemberi kepada penerima.
7. Gunakan uang kertas yang baru dan rapi
Uang yang digunakan sebagai angpao haruslah uang kertas. Dalam tradisi China, angpao yang diberikan tidak boleh uang koin melainkan uang kertas yang masih baru dan rapi. Karena hal itulah, banyak orang kerap antre di bank untuk menukarkan uang pada hari-hari menjelang perayaan Imlek.
8. Mengucapkan selamat tahun baru
Saat memberi dan menerima angpao, Anda perlu mengucapkan kalimat sederhana tapi bermakna seperti “Terimakasih” dan “Selamat Tahun Baru”.
Dalam bahasa Mandarin, ucapan yang biasa disampaikan adalah “Gong Xi Fa Cai” yang bermakna “Semoga Anda bahagia dan sejahtera” atau “Xin Nian Kuai Le” yang memiliki arti “Selamat Tahun Baru”.