Serba-Serbi Imlek: Fakta Menarik Tahun Baru China yang Jarang Diketahui
- Tahun Baru China atau Imlek dirayakan oleh seperempat populasi dunia hari ini. Simak faktanya.
Gaya Hidup
JAKARTA - Hari ini, Minggu, 22 Januari 2023 seluruh masyarakat Tionghoa merayakan Tahun Baru Imlek. Perayaan ini menandakan perubahan dari tahun macan air menuju tahun kelinci air.
Dalam budaya China, Kelinci adalah simbol umur panjang, kedamaian, dan kemakmuran. Tahun 2023 diprediksi menjadi tahun harapan.
Dalam Imlek, sejumlah fakta mengenai perayaan tahun baru China ini menarik untuk diulas. Berikut adalah beberapa fakta mengenai perayaan Imlek yang jarang diketahui oleh banyak orang.
- Prakiraan Cuaca Hari Ini dan Besok untuk Wilayah DKI Jakarta
- Inilah 10 Emiten yang Jadi Top Losers Sepanjang 2022, TNCA Paling Anjlok
- Intip Progres Proyek Mass Rapid Transit East – West Line Senilai Rp160 Triliun
1. Dirayakan Oleh Seperempat Populasi Dunia
Meski merupakan tahun baru China, perayaan Imlek tak hanya dilakukan di Negeri Tirai Bambu. Mengutip SCMP, Minggu, 22 Januari 2023, Hari Raya Imlek dirayakan oleh seperempat populasi dunia.
Artinya ada lebih dari 2 miliar dari 8 miliar penduduk dunia akan merayakan Tahun Baru Imlek pada 2023.
Di sejumlah negara, perayaan Imlek bahkan dijadikan hari libur nasional. Beberapa negara yang menjadikan Hari Raya Imlek sebagai libur nasional di antaranya China, Indonesia, Filipina, Vietnam, Korea Selatan, Malaysia, Korea Utara, Singapura, dan Brunei.
2. Jumlah Angpao Beredar Hingga 8 Miliar
Tahun Baru Imlek familiar dengan tradisi memberikan amplop merah kepada anak-anak dan kerabat muda yang masih lajang. Pada perayaan ini, setiap tahunnya ada sekitar 8 miliar amplop merah diberikan kepada keluarga Tionghoa di seluruh dunia.
Setiap amplop berisi uang tunai atau koin cokelat dalam denominasi genap. Kedua pemberian tersebut dipercaya melambangkan keberuntungan dan kekayaan untuk tahun baru.
3. Wajib Ucapkan Salam Sapaan
Sebagai ajang bertemu kerabat, salam dan sapaan harus diucapkan saat merayakan Imlek. Biasanya, salam sapaan seperti ‘Gong Xi Fat Choi’ atau ‘Xin Nian Kyai Le’ menjadi paling umum selama Tahun Baru Imlek.
Gong Xi memiliki arti selamat, sedangkan Fat Choi artinya menghasilkan banyak uang. Dikatakan bahwa frasa tersebut berasal dari wilayah Guangdong selama Gerakan Penguatan Diri (1861–1895). Pekerja China mengharapkan kemakmuran bos asing mereka selama Tahun Baru sehingga mencapai keuntungan yang lebih besar di periode berikutnya.
4. Tak Boleh melanggar tabu
Orang Tionghoa secara tradisional percaya bahwa awal tahun yang baik (atau buruk) akan memengaruhi sepanjang tahun dan ada banyak hal yang tidak boleh Anda lakukan.
Beberapa tabu ini hanya akan berlangsung selama beberapa hari pertama festival
seperti memotong rambut atau mencuci pakaian atau rambut. Sementara yang lain berlangsung hingga Festival Lampion pada hari ke-15 bulan lunar pertama.