Serba Serbi Koronasi, Penobatan Raja Baru Inggris yang Bakal Dilakukan Raja Charles
Dunia

Serba Serbi Koronasi, Penobatan Raja Baru Inggris yang Bakal Dilakukan Raja Charles

  •  LONDON- Raja Charles akan melakukan upacara penobatan atau sering disebut koronasi pada Kamis, 6 Mei waktu setempat. Dalam upacara penobatan tersebut, Raj
Dunia
Rizky C. Septania

Rizky C. Septania

Author

LONDON- Raja Charles akan melakukan upacara penobatan atau sering disebut koronasi pada Kamis, 6 Mei waktu setempat. Dalam upacara penobatan tersebut, Raja Charles yang menggantikan mendiang ibunya, Ratu Elzabeth II akan dimahkotai di Westmister Abbey.

Dalam rangkaian upacara penobatan, Raja Charles akan dilengkapi dengan upacara megah dan disertai dengan arak-arakan serta ritual yang syarat akan makna relijius. Berikut adalah serba-Sebi Koronasi yang bakal dijalankan Raja Charles pada 6 Mei 2023 Mendatang.

1. Sudah Ada Sejak 1000 tahun lalu

Menurut catatan sejarah, koronasi Kerajaan Inggris telah dilaksanakan sejak seribu tahun lalu. Pada perhelatan tersebut, Raja dan Ratu Inggris telah menjalani upcara penobatan di Westminster Abbey London.

Dalam pelaksanaannya, ada 38 raja yang dimahkotai di biara tersebut. Raja tersebut di antaranya adalah Edward V salah satu dari dua pangeran muda yang diyakini telah dibunuh di Menara London pada abad ke-15 dan Edward VIII, yang turun tahta untuk menikahi janda cerai Amerika Wallis Simpson.

2. Sarana Legitimasi Raja Baru

Dalam kerajaan lain di luar Inggris, upacara penobatan raja dianggap tak terlalu penting. Meski begitu, monarki di seluruh dunia memiliki cara penobatan raja/ratu dengan caranya sendiri.

Meski demikian, di Inggris upacara tersebut terus dilakukan sebagai sarana untuk melegitimasi raja di depan umum. Sejarahwan kerajaan, Alice Hunt mengatakan koronasi Inggris  dipertahankan untuk menekankan momen transformasi religius,"

"Meskipun raja adalah raja sejak pendahulu meninggal, bahasa upacara penobatan sejak dikunci pada abad ke-14 masih mengartikulasikan bahwa raja atau ratu entah bagaimana berubah selama upacara itu," kata Hunt.

3. Lebih SIngkat dari Koronasi Ratu Elizabet II

Koronasi Raja Charles akan dimulai pada pukul 10.00 waktu Greenwich setelah serangkaian prosesi dilakukan di Istana Buckingham.

Koronasi Raja Charles akan diselenggarakan selama kurang lebih dua jam, dua kali lebih singkat dibanding Koronasi Ratu Elizabeth II yang memakan waktu hingga 4 jam.  

Setelah menalani rangkaian rosesi di Istana Buckingham, Prosesi Koronasi akan dilakukan di Biara. Raja CHarles akan berangkat bersama rombongan yang terdiri dari angkatan bersenjata dari Inggris dan seluruh Persemakmuran.  Setelahnya, Raja dan Ratu yang telah dinobatkan akan melakukan perjalanan dengan kereta negara emas yang telah ada sejak 1760.

4. Dihadiri 2.200 Tamu Undangan

Pada upacra Koronasi Inggris, akan ada 2.200 tamu di dalam Westminster Abbey. Jumlah ini jauh lebih sedikit dari 8.000 yang hadir untuk penobatan Ratu Elizabeth pada tahun 1953.

Di antara mereka adalah keluarga kerajaan Inggris, termasuk putra bungsu Charles, Pangeran Harry tanpa istrinya, Meghan dan kedua anaknya.

Selain itu, sejumlah orang penting  asing lainnya yang terdiri dari bangsawan, pejabat dan kepala negara akan turut hadir.

Diantara nama tamu yang hadir, ada dengan ibu negara AS Jill Biden mewakili Amerika Serikat dan Wakil Presiden China Han Zheng diharapkan hadir atas nama Beijing.

5. Rangkaian Upacara yang Dilakukan Raja Charles

Mengutip Reuters Rabu, 3 Mei 2023, saat menjalankan upacara Koronasi, Raja Charles akan mengambil sumpah untuk menegakkan hukum dan Gereja Inggris.

Ia akan duduk di Kursi Penobatan yang bersejarah atau dikenal sebagai kursi St Edward yang berisi Batu Takdir. Setelah itu,  dia akan diberkati oleh Uskup Agung Canterbury, pemimpin spiritual Komuni Anglikan sedunia dengan minyak suci yang ditahbiskan di Yerusalem.

Pemberkatan raja Charles adalah inti dari upacara dan menandakan penganugerahan rahmat Tuhan kepada penguasa.

6. Diberikan Benda Simbolis

Setelah Pemberkatan dilakukan Raja Charles akan dihiasi dengan berbagai bola emas, tongkat kerajaan, pedang, dan cincin yang sangat berornamen. Seluruh bagian dari Permata Mahkota  melambangkan kekuatan, otoritas, dan tugas raja, serta kekuatan Tuhan.

Uskup agung kemudian akan menempatkan Mahkota St Edward yang berat di atas kepalanya. Mahkota ini telah digunakan dalam penobatan selama 350 tahun terakhir. Setelah itu, Charles akan meninggalkan Biara dengan mengenakan mahkota yang berbeda yakni Mahkota Negara Kekaisaran.

Pada kesempatan tersebut, publik akan diundang untuk bersumpah setia kepada raja dan ahli waris serta penerusnya.

Informasi lainnya, Charles akan mengenakan jubah merah tua dan beludru sutra ungu pada penobatannya pada 6 Mei yang pernah dikenakan oleh kakeknya Raja George VI pada penobatannya sendiri pada tahun 1937.