FIFA World Cup
Dunia

Serial Piala Dunia 1: Habiskan Rp3,41 Kuadriliun, Piala Dunia Qatar akan Dilengkapi dengan Infrastruktur Megah hingga Stadion Berteknologi Tinggi

  • Tuan rumah gelaran Piala Dunia 2022 Qatar, akan menghabiskan kurang lebih US$220 miliar atau kurang lebih Rp3,41 kuadriliun untuk membangun infrastruktur megah dan berkelas dunia.

Dunia

Feby Dwi Andrian

JAKARTA - Tuan rumah gelaran Piala Dunia 2022 Qatar, akan menghabiskan kurang lebih US$220 miliar atau kurang lebih Rp3,41 kuadriliun untuk membangun infrastruktur megah dan berkelas dunia (asumsi kurs Rp15.542 per dolar Amerika Serikat/ AS).

Dana jumbo tersebut akan digunakan untuk membangun jalan baru, transportasi umum, hotel hingga fasilitas olahraga.

Kemudian, adapun pertandingan yang akan mempertemukan negara-negara terbaik, akan diadakan di delapan stadion dengan teknologi tinggi dan dipastikan memberikan kenyamanan maksimal bagi penonton.

CEO sekaligus ketua pelaksana dari Piala Dunia Qatar 2022, Nasser Al Khater mengungkapkan kepada Euronews, dua belas tahun kebelakang adalah waktu yang sangat sibuk untuk berbagai aspek pembangunan ekonomi.

"Pengembangan master plan ini sudah dilaksanakan semenjak  2008. Hal ini tentu akan mendorong pembangunan ekonomi di Qatar. Tentu pengembangan ini bukan hanya untuk gelaran empat tahunan saja, tapi apa yang akan didapat untuk 20 tahun ke depan," kata Nasser seperti dikutip Euronews, Senin, 31 Oktober 2022.

Nasser menambahkan, Piala Dunia Qatar 2022 akan tercatat di sejarah sebagai gelaran Piala Dunia yang akan digelar di kawasan Timur Tengah untuk pertama kalinya.

Acara ini juga nantinya akan menyambut kurang lebih 1,5 juta penggemar sepak bola dari seluruh dunia dan akan memberikan iklim bisnis serta masuknya para investor ke seluruh kawasan di Qatar.

Sementara itu, menurut Wakil CEO dan Chief Business Officer dari Qatar Financial Centre Sheikha Alanoud Al Thani mengatakan, gelaran Piala Dunia 2022 akan menunjukkan kepada dunia bahwa industri olahraga di Qatar akan memiliki kelasnya sendiri.

"Qatar punya peluang untuk menancapkan eksistensinya di peta olahraga internasional atau peta bisnis dan ekonomi internasional," kata Sheikha.

Sheikha melanjutkan, dari pihak Qatar Financial berkomitmen untuk membangun infrastruktur yang mampu menyelenggarakan acara megah seperti Piala Dunia. Acara tersebut juga telah memberikan dorongan inovasi kepada banyak perusahaan, terutama di bidang teknologi olahraga.

Salah satunya adalah SponixTech. Perusahaan yang berbasis di Qatar tersebut adalah perusahaan teknologi yang menyediakan tayangan ulang (replay) yang imersif dan juga iklan secara virtual selama pertandingan berlangsung.

Sebagai informasi, SponixTech hanya butuh waktu dua tahun untuk bermitra dengan FIFA Arab Cup dan Liga Premier.

CEO sekaligus pendiri SponixTech Mohammad Ali Abbaspour mengatakan, keunikan dari SponixTech adalah perusahaannya bisa memakai broadcast feed hanya menggunakan server milik SponixTech dan didistribusikan pada satu hingga lima penyedia layanan.

"Keunikan dari kami adalah, kami bisa memakai broadcast feed dengan memakai server cloud yang berasal dari kami sendiri. Kemudian kami akan distribusikan kepada satu hingga lima broadcster atau pemegang hak siar yang resmi hanya dalam waktu kurang dari dua detik," kata Ali.

Lain halnya dengan teknologi yang akan membuat pertandingan semakin menarik, Qatar sudah menyiapkan delapan stadion yang akan digunakan dan nantinya memiliki ciri yang sangat unik. Salah satunya ada yang terbuat dari ratusan kontainer dan akan dibongkar setelah perhelatan selesai.

Delapan stadion tersebut tersebar di lima kota yaitu Doha, Al Khor, Lusail, Al Rayyan dan Al Wakrah.

Di Doha terdapat dua venue yaitu Stadion 974 dan Stadion Al Thumama Stadium. Kota yang memiliki dua stadion untuk gelaran Piala Dunia yang lain yakni Al Rayyan. Di Al Rayyan terdapat Education City Stadium dan Stadion Ahmad Bin Ali.

Sementara itu, kota lain yang memiliki dua stadion adalah Al Wakrah. Di Al Wakrah terdapat Stadion Internasional Khalifa dan Stadion Al Janoub. Lalu, di Losail memiliki Stadion Iconic Losail, sementara di Al Khor terdapat Stadion Al Bayt.

Stadion di Piala Dunia Qatar 2022

1. Stadion Iconic Lusail

Stadion Iconic Lusail

Stadion ini terdapat di kota Lusail. Terletak sekitar 23 kilometer utara Doha, ibu kota Qatar. Memiliki kapasitas 80.000 penonton. Proses penyesuaian stadion untuk gelaran Piala Dunia tahun ini dimulai pada tahun 2014. Stadion Lusail memiliki teknologi untuk mendinginkan venue menggunakan tenaga surya dan ditarget memiliki nol jejak karbon.

Setelah gelaran Piala Dunia selesai, stadion ini akan disesuaikan ulang menjadi 40.000 kursi. Tempat duduk berlebih akan dihilangkan, dan bagian dari bangunan tersebut akan digunakan kembali sebagai ruang komunitas dengan toko-toko, kafe, fasilitas atletik dan pendidikan serta klinik kesehatan. Stadion Iconic Lusail akan menjadi tempat 10 pertandingan Piala Dunia 2022, termasuk final.

2. Stadion Al Bayt

Stadion Al Bayt

Stadion yang akan menjadi lokasi pembukaan Piala Dunia 2022 sekaligus pertandingan pertama antara tim tuan rumah Qatar melawan Ekuador di Grup A ini punya kapasitas 60.000 kursi.

Desain arsitektur stadion ini mengambil inspirasi dari tenda tradisional masyarakat nomaden Qatar. Tak hanya itu, stadion ini akan menampilkan atap yang dapat dibuka dan menyediakan tempat duduk tertutup untuk semua penonton.

Stadion ini disertifikasi untuk kredensial keberlanjutannya di bawah penilaian Global Sustainability Assessment System (GSAS) atau sistem penilaian keberlanjutan global untuk sejumlah sertifikasi yang mewakili desain dan pembangunan berkelanjutan, praktik manajemen konstruksi, dan efisiensi pusat energi.

Adapun struktur seperti tenda, memiliki empat dudukan yang masing-masing dinding luar dan atapnya dilapisi membran fiberglas anyaman polytetrafluoroethylene (PTFE).

3. Stadion 974

Stadion 974

Stadion ini sebelumnya bernama stadion Ras Abu Aboud dan terletak di Ras Abu Aboud, Doha, Qatar. Dibuka pada 30 November 2021, ini adalah tempat sementara yang terbuat dari 974 kontainer pengiriman daur ulang yang akan menjadi tuan rumah pertandingan selama Piala Dunia 2022.

Setelah perhelatan Piala Dunia 2022 berakhir, stadion ini akan dibongkar. Ini akan menjadi tempat penyelenggaraan pertandingan pertama sementara dalam sejarah Piala Dunia.

Konsep stadion 974 ini dirancang oleh arsitek Fenwick Iribarren. Stadion ini punya desain modular, dan menggabungkan 974 kontainer pengiriman daur ulang sebagai penghormatan kepada sejarah industri situs dan juga merupakan kode panggilan internasional untuk Qatar yaitu +974.

4. Stadion Al-Thumama

Stadion Al-Thumama

Didesain oleh kepala arsitek biro teknik Arab Ibrahim Jaidah, stadion ini mengambil inspirasi dari topi tradisional taqiyah yaitu topi tradisional yang dikenakan oleh pria dan anak laki-laki di seluruh timur tengah.

Peresmian stadion berlangsung pada 22 Oktober 2021, dalam rangka final Piala Emir. Pada Mei 2018 silam, stadion ini dianugerahi MIPIM/Architectural Review Future Project Award dalam kategori olahraga dan stadion

MIPIM/Architectural Review Future Projects Awards adalah program penghargaan untuk proyek yang belum dibangun atau tidak selesai. Diselenggarakan di pasar properti internasional di Cannes, Prancis dan bekerja sama dengan majalan internasional bulanan Architectural Review sejak tahun 2002.

5. Stadion Education City

Stadion Education City

Stadion ini terletak di dalam beberapa kampus universitas di Yayasan Education City Qatar di Al Rayyan. Stadion yang berlokasi di pinggiran ibu kota Doha ini punya kapasitas 40.000 kursi dan diberi julukan Berlian di Gurun.

Dengan 20% bangunannya disertifikasi Green, stadion ini adalah salah satu stadion yang paling ramah lingkungan di dunia. Hal tersebut dibuktikan pada Mei 2019, stadion ini menerima peringkat GSAS bintang lima.

6. Stadion Ahmad bin Ali

Stadion Ahmad bin Ali

Pembangunan stadion ini dimulai pada tahun 2016, dan dilakukan oleh perusahaan patungan antara Al-Balagh dan Larsen & Toubro. Adapun renovasi yang sudah dilakukan pada stadion ini mencakup beberapa kanal penayangan iklan. Di antaranya dengan memberikan membran yang bertindak sebagai layar untuk penunjukkan proyeksi, berita, iklan, pembaruan olahraga, informasi turnamen.

Sementara itu, menuju Piala Dunia 2022, kapasitas kursi di stadion ditingkatkan dari 21.000 kursi menjadi 40.740 kursi.

7. Stadion Internasional Khalifa

Stadion Internasional Khalifa

Stadion Internasional Khalifa atau lebih dikenal dengan nama stadion nasional. Stadion ini adalah stadion serbaguna di Doha, Qatar karena juga merupakan bagian dari kompleks kota olahraga Doha. Di dalam kompleks juga terdapat akademi Aspire, Hamad Aquatic Centre dan menara Aspire.

Pada tahun 2017, stadion ini menerima peringkat bintang empat dari GSAS, dan pertama di dunia yang dianugerahi peringkat ini.

8. Stadion Al-Janoub

Al Janoub Stadium

Sebelumnya dikenal dengan nama Stadion Al-Wakrah. Al-Janoub merupakan stadion sepakbola dengan atap yang dapat dibuka dan diresmikan pada 16 Mei 2019. Stadion ini dirancang oleh arsitek Irak Zaha Hadid bersama dengan perusahaan Aecom.

Stadion untuk gelaran Piala Dunia 2022 ini memiliki desain postmodernis dan neo-futuris lengkung. Tampilan atapnya terinspirasi oleh layar perahu tradisional Dhow, yang digunakan oleh penyelam mutiara dari wilayah tersebut, yang mengarungi arus teluk Persia.