Aksi demo kenaikan BBM yang diinisiasi Konfederasi Serikat Instagram.com/@kspi_cituPekerja Indonesia (KSPI) di gedung DPR RI, 6 September 2022.
Nasional

Serikat Buruh Ancam Terus Demo Tolak Kenaikan BBM hingga Puncaknya pada 4 Oktober 2022

  • Aksi puncak demo penolakan kenaikan BBM akan digelar di gedung Istana Negara dan diikuti 5.000-7.000 orang.

Nasional

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menegaskan bahwa para buruh beserta simpatisan akan terus menggelar demonstrasi penolakan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) hingga puncaknya pada 4 Oktober 2022.

Said pun mengatakan, aksi puncak demo penolakan kenaikan BBM ini akan digelar di gedung Istana Negara dan diikuti 5.000 hingga 7.000 demonstran.

Para demonstran merupakan gabungan dari buruh, petani, tenaga honorer, pekerja rumah tangga, hingga para partisipan yang tergabung dalam Liga Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (LMID).

Said menyampaikan seharusnya pemerintah bisa merespons harga minyak dunia yang mulai menurun dengan turut menurunkan harga BBM. 

"Alasan aksi digelar secara nasional pada 4 oktober adalah karena harga minyak dunia sudah turun. Dengan demikian seharusnya Bapak Presiden Joko Widodo menurunkan kembali harga BBM seperti semula," ujar Said dalam konferensi pers yang diselenggarakan secara virtual, Sabtu, 17 September 2022.

Selain menyuarakan penolakan kenaikan BBM, para demonstran pun akan mengusung isu penolakan Ombinus Law Cipta Kerja dan meminta upah buruh dinaikkan.

"Tuntutan aksi tetap sama. Tolak kenaikan harga BBM, tolak Omnibus Law Cipta Kerja, dan naikkan upah buruh," kata Said.

Disampaikan oleh Said, demonstrasi akan terus digelar karena menimbang masyarakat yang daya belinya masih melemah sementara kenaikan BBM pada umumnya akan diikuti oleh kenaikan harga kebutuhan lainnya.

Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp150.000 perbulan pun dinilai belum bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat.

Said menyampaikan, sebelum aksi puncak pada 4 Oktober 2022, rangkaian demonstrasi akan digelar di sejumlah wilayah seperti Batam, Ciamis, Bogor, Cianjur, Bandung, Sukabumi, dll.

Said juga membeberkan bahwa seandainya pemerintah tidak menggubris apa yang disuarakan dalam aksi para demonstran, para buruh akan menggelar aksi mogok nasional pada akhir November atau awal Desember.

"Mogok produksi diikuti 3 sampai 5 juta buruh, petani, pengemudi, dan kelas pekerja lainnya. Kami akan turun ke jalan," ujar Said. 

Selain aksi besar-besaran pada 4 Oktober 2022, demo lainnya akan digelar oleh Aliansi Aksi Sejuta Buruh pada 10 Oktober 2022. Aksi ini rencananya akan berlangsung serentak di Jakarta dan di berbagai daerah lainnya.

Aliansi ini diikuti lebih dari 40 konfederasi, federasi, serikat pekerja di seluruh Indonesia dengan mengusung tuntutan yang sama sepeti yang disuarakan KSPI