Sering Dialami saat Kumpul Lebaran, Kenali Social Anxiety Disorder
- Hal ini terjadi jika rasa gugup dan cemas Anda terjadi secara berlebihan karena Anda takut dihakimi secara negatif oleh orang lain.
Gaya Hidup
JAKARTA - Berinteraksi dengan orang lain di situasi sosial seperti hari-hari besar atau acara tertentu mungkin membuat Anda merasa gugup. Hal ini wajar terjadi. Namun, dalam dunia Psikologi ada sebuah gangguan bernama social anxiety disorder atau gangguan kecemasan sosial.
Hal ini terjadi jika rasa gugup dan cemas Anda terjadi secara berlebihan karena Anda takut dihakimi secara negatif oleh orang lain. Lalu apa itu social anxiety disorder?
Melansir dari laman verywellmind , Selasa, 24 April 2023, seseorang dengan social anxiety disorder atau gangguan kecemasan sosial memiliki ketakutan yang irasional untuk diawasi, dihakimi, atau dipermalukan. Kecemasan dan ketidaknyamanan yang mereka rasakan ini bisa menjadi begitu ekstrim sehingga mengganggu kegiatan sehari-hari mereka.
- Jokowi Minta Pemudik Tunda Balik dari Kampung Halaman
- Gelombang PHK Bisnis Keuangan, Deloitte Bersiap Pecat 1.200 Karyawan
- Kembangkan Web Developer, BRI Buka IT Internship Bootcamp
Gangguan kecemasan sosial adalah gangguan mental yang paling umum dengan 13% populasi umum yang mengalami gejala di beberapa titik dalam hidup mereka.
Masih melansir dari laman Very Well Mind, gejala dari gangguan kecemasan sosial adalah ketakutan yang tidak sesuai dengan situasi sebenarnya. Situasi yang menjadi pemicu umum biasanya adalah interaksi dengan orang asing, kontak mata, dan melakukan percakapan.
Selain itu seseorang yang mengalami social anxiety disorder juga mungkin mengalami gejala kognitif hingga fisik baik sebelum, selama, dan setelah terjadinya situasi sosial.
Contoh gejala kognitif:
1. Takut akan situasi di mana Anda tidak mengenal orang lain
2. Khawatir bahwa Anda akan dinilai oleh orang lain
3. Takut dipermalukan
4. Berpikir bahwa orang lain akan memperhatikan kecemasan Anda
5. Takut akan acara yang akan datang berminggu-minggu sebelumnya
Contoh gejala fisik:
1. Muka memerah
2. Berkeringat berlebihan
3. Tangan gemetar
4. Ketegangan otot
5. Degup jantung yang cepat
Contoh gejala perilaku:
1. Menghindari aktivitas sosial
2. Meninggalkan/ melarikan dari situasi sosial
3. Menggunakan perilaku keselamatan
Sedangkan melansir dari website Mayoclinic.org seperti banyak kondisi kesehatan mental lainnya, gangguan kecemasan sosial kemungkinan besar muncul dari interaksi kompleks antara faktor biologis dan lingkungan. Kemungkinan penyebabnya meliputi:
1. Sifat yang diwariskan
Gangguan kecemasan cenderung diturunkan dalam keluarga. Namun, tidak sepenuhnya jelas berapa banyak dari ini mungkin disebabkan oleh genetika dan berapa banyak yang disebabkan oleh perilaku yang dipelajari.
2. Struktur otak
Struktur di otak yang disebut amigdala mungkin berperan dalam mengendalikan respons rasa takut. Orang yang memiliki amigdala yang terlalu aktif mungkin memiliki respons rasa takut yang tinggi, menyebabkan peningkatan kecemasan dalam situasi sosial.
3. Lingkungan
Gangguan kecemasan sosial mungkin merupakan perilaku yang dipelajari. Beberapa orang mungkin mengalami kecemasan yang signifikan setelah situasi sosial yang tidak menyenangkan atau memalukan. Selain itu, mungkin ada hubungan antara gangguan kecemasan sosial dan orang tua yang mencontohkan perilaku cemas dalam situasi sosial, lebih mengontrol atau terlalu melindungi anak-anak mereka.