Sering Jadi Penghancur Hubungan! Kenali 8 Jenis Narsisis dan Cara Membedakannya
- Narsisis adalah sebutan untuk seseorang yang memiliki gangguan kepribadian narsistik.Gangguan kepribadian ini didiagnosis secara klinik dengan ditanda
Gaya Hidup
JAKARTA - Narsisis adalah sebutan untuk seseorang yang memiliki gangguan kepribadian narsistik.
Gangguan kepribadian ini didiagnosis secara klinik dengan ditandai adanya tuntutan kesempuranaa, kebutuhan akan kekaguman, dan kurangnya empati terhadap orang lain. Singkatnya, mereka percaya bahwa mereka lebih baik dari orang lain.
Psikolog klinis dan dosen Harvard Craig Malkin, Ph.D., menganggap narsisme sebagai sifat, atau kecenderungan manusia yang meluas, yang ada dalam spektrum.
Meskipun subtipe tersebut tidak dapat didiagnosis secara klinis, psikolog Perpetua Neo, DClinPsy, mengatakan bahwa dokter kesehatan mental "umumnya dapat melihat pola".
Melansir dari laman website mindbodygreen di bawah ini adalah delapan jenis narsisme yang diakui oleh para ahli:
1. Narsisme yang sehat
Meski terdengar aneh, narsisme yang sehat memang ada. Hanya karena seseorang memiliki sifat narsistik, bukan berarti ia memiliki gangguan kepribadian narsistik.
"Setiap orang memiliki sedikit narsisme yang sehat di dalam diri mereka," tulis terapis kognitif Alyssa Mancao, LCSW, di mbg.
"Seseorang dengan narsisme yang sehat akan merasa bangga dengan pencapaiannya dan ingin berbagi pencapaian tersebut dengan orang lain karena itu membuat mereka merasa baik. Narsisme yang sehat juga merupakan kemampuan untuk merasakan hak dan mengetahui bahwa Anda termasuk dalam ruang tertentu dan pantas mendapatkan hal-hal yang baik. Namun, perasaan ini biasanya sejalan dengan kenyataan."
2. Narsisme muluk
Narsisme ini mengacu pada rasa superioritas yang tidak realistis. Narsisme ini juga melibatkan penilaian yang terlalu tinggi terhadap kemampuan seseorang, menegaskan dominasi seseorang atas orang lain, dan memiliki rasa harga diri yang meningkat.
Narsisme ini yang paling menggambarkan definisi narsisme yang selama ini dikenal di masyarakat.
3. Narsisme rentan atau narsisme terselubung
Berlawanan dengan narsisis muluk, orang-orang ini cenderung pemalu dan tidak menonjolkan diri.
Menurut American Journal of Psychiatry (AJP), "subtipe ini sangat hipersensitif terhadap evaluasi orang lain dan juga merasakan iri atas pencapaian orang lain." Mereka mendambakan pengakuan orang dan menjadi sangat defensif saat menghadapi kritik.
Menurut Malkin, narsisis terselubung seringkali percaya bahwa penderitaan mereka lebih buruk daripada penderitaan orang lain.
4. Narsisme ganas
Seperti namanya, narsisme ini bersifat manipulatif dan jahat. Mereka menunjukkan tanda-tanda sadisme dan agresi, dan menurut AJP, merupakan subtipe gangguan kepribadian narsistik yang paling parah.
"Mereka senang melihat orang menggeliat kesakitan dan tidak nyaman," Kata psikolog berlisensi Daniel Fox, Ph.D. Jika Anda mengenal seorang narsisis ganas, Neo merekomendasikan untuk menghindarinya sepenuhnya dan memutuskan semua hubungan yang berkaitan dengan mereka.
5. Narsisme seksual
Narsisis seksual "memiliki kekaguman yang terlalu positif dan egois terhadap kehebatan seksual mereka sendiri," Kata terapis pasangan Brandon Santan, Ph.D.
6. Narsisme somatik
Narsisis somatik memperoleh harga diri mereka dari tubuh mereka. Terang psikoterapis Christine Scott-Hudson, LMFT. "Hal ini dapat bermanifestasi sebagai seseorang yang merasa lebih cantik, lebih kuat, atau lebih bugar daripada orang lain."
Narsisis somatik sering terobsesi dengan berat badan dan penampilan fisik mereka dan mengkritik orang lain berdasarkan penampilan mereka. Mereka biasanya mengabaikan kebutuhan orang lain dan memprioritaskan kebutuhan mereka sendiri.
7. Narsisme Otak
Narsisis otak atau intelektual mendapatkan harga diri mereka dari pikiran mereka. Mereka merasa lebih pintar dan lebih cerdas dari yang lain.
Untuk memberi makan ego mereka, mereka akan mencoba membuat orang lain merasa bodoh.
8. Narsisime spiritual
Narsisis spiritual sering menggunakan spiritualitas mereka untuk membenarkan perilaku berbahaya dan menggunakan jargon spiritual untuk mengintimidasi orang lain.
"Soalnya, narsisis perlu memproyeksikan versi dirinya yang diidealkan untuk melarikan diri dari dirinya yang hancur dan tidak aman," jelas Neo.
Narsisis spiritual menggunakan tindakan yang tampaknya sensitif dan spiritual sebagai cara untuk meninggikan diri di atas orang lain.
- Habis PHK Banyak Orang, Elon Musk Bakal Bangun Ratusan Rumah untuk Karyawan, Apa Alasannya?
- Wamenkeu Sebut Hilirisasi Kunci Keluar dari Middle Income Trap
- Top! Laba BUMN Sepanjang 2022 Terbang 142 Persen Jadi Rp303,7 Triliun
- Rusia Minta NATO Andil Dalam Insiden Ledakan Nord Stream 2
Ada banyak jenis narsisme yang berbeda, beberapa di antaranya lebih mengkhawatirkan daripada yang lain. Jika Anda berurusan dengan seseorang yang Anda duga memiliki gangguan kepribadian narsistik, hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah melindungi diri sendiri dengan menetapkan batasan yang kuat dan idealnya menjauh dari hubungan tersebut.