Sering Kencan Online? Waspadai 4 Jenis Penipuan Ini
Tekno

Sering Kencan Online? Waspadai 4 Jenis Penipuan Ini

  • Inilah beberapa jenis penipuan yang dapat ditemui di aplikasi kencan online seperti Tinder, hati-hati!

Tekno

Justina Nur Landhiani

JAKARTA - Kencan online saat ini tampaknya menjadi sangat populer. Namun, platform kencan online justru menjadi alat yang sempurna bagi penipu. Seperti yang Anda ketahui, Tinder adalah salah satu aplikasi kencan paling populer. Oleh karena itu tidak mengherankan penipuan Tinder jadi sering terjadi.

Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi seperti penipuan, Anda tentu perlu mengetahui apa saja modus penipuan Tinder yang biasa dilakukan oleh para penipu. Berikut penjelasannya.

Jenis Modus Penipuan di Aplikasi Kencan Online

Jenis Modus Penipuan di Aplikasi Kencan Online

1. Penipuan Kode Verifikasi Tinder

Penipuan verifikasi akun Tinder ini biasanya dilakukan oleh pasangan match Anda yang menanyakan apakah Anda telah memverifikasi profil Anda di aplikasi atau belum. Pasangan yang match dengan Anda itu kemudian meminta Anda untuk memverifikasi akun Anda melalui tautan yang mereka berikan untuk menerima verifikasi Tinder Anda secara resmi.

Padahal link atau tautan tersebut justru mengirim Anda ke situs web pihak ketiga, dan tidak ada kode Tinder yang dapat ditemukan di mana pun. Situs tersebut biasanya akan meminta Anda untuk mengisi informasi pribadi seperti nama lengkap, alamat email, tanggal lahir, dan nomor kartu kredit Anda. Informasi Anda tersebut bisa digunakan untuk berlangganan situs dewasa yang mahal yang membuat Anda jadi terjebak untuk membayar biaya langganan yang sebetulnya tidak Anda inginkan.

2. Penipuan Sugar Baby atau Sugar Daddy

Apakah pasangan yang match dengan Anda mengusulkan agar Anda menjadi ‘sugar baby’ mereka dan mereka akan menjadi ‘sugar daddy’ untuk Anda? Jika iya, sebaiknya Anda berhati-hati.

Dalam penipuan ini, penipu berpura-pura menjadi sosok sugar daddy yang mencari seseorang untuk menjalin hubungan transaksional. Padahal, mereka bisa jadi akan mencoba mendapatkan uang dari pengguna yang mereka sesatkan, bisa jadi melalui biaya transaksi atau biaya verifikasi untuk akun pembayaran online seperti PayPal. 

3. Catfishing

Banyak penipuan Tinder atau aplikasi kencan online lainnya yang dilakukan oleh orang sungguhan yang menggunakan profil palsu. Tindakan ini sering disebut sebagai catfishing, di mana penipu akan menggunakan persona palsu untuk membuat Anda percaya bahwa mereka tertarik pada Anda. 

Penipu jenis ini cukup sulit diidentifikasi, karena mereka tidak berperilaku seperti bot. Penipu bisa jadi akan membuat profil palsu dengan gambar yang bersumber daring dan sering kali memunculkan cerita yang rumit tentang kehidupan palsu mereka. 

Setelah Anda cocok dengan mereka, mereka mungkin akan dengan cepat menyarankan Anda untuk mengobrol dengan mereka tapi pindah ke platform obrolan lain terlebih dahulu. Mereka bahkan mungkin meminta untuk berbicara dengan Anda melalui telepon dan menyarankan untuk memulai hubungan yang lebih serius.

Pada titik ini, mereka biasanya akan secara terang-terangan meminta uang dari Anda. Bahkan, bisa jadi mereka juga akan mengaku butuh uang untuk bepergian menemui Anda. Di lain waktu, mereka akan memberikan alasan bahwa mereka sedang mengalami keadaan darurat keluarga dan mereka membutuhkan bantuan keuangan.

Dengan mempermainkan emosi Anda, penipu tersebut dapat menghasilkan banyak uang dari korban. Kisah ini tentu kerap Anda dengar, bahkan ada yang sampai dijadikan film di Netflix yaitu The Tinder Swindler. 

4. Pemerasan Tinder dan Penipuan Sextortion

Penipu juga menargetkan pengguna Tinder untuk melakukan skema pemerasan. Penipuan ini melibatkan profil Tinder dengan meminta gambar yang tidak pantas dari pengguna lain untuk memeras mereka. Setelah Anda mengirim foto tersebut, penipu meminta uang sebagai imbalan untuk merahasiakan gambar tersebut.

Tidak seperti bot Tinder, akun penipuan ini ternyata dijalankan oleh orang-orang nyata yang dengan hati-hati merawat kepercayaan dengan calon korban untuk waktu yang lama. Begitu mereka membangun kepercayaan, mereka meminta foto-foto tersebut.

Itu tadi beberapa jenis penipuan yang dapat ditemui di aplikasi kencan online seperti Tinder, hati-hati!