Serius Garap Pembangkit Nuklir, Jokowi Pimpin Langsung Persiapan Pembangunan PLTN

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif yang juga Ketua Harian Dewan Energi Nasional (DEN) menyampaikan, pemerintah membentuk struktur organisasi yang bertugas mempersiapkan pembangunan Pembangkit Listrik Nuklir (PLTN).

Organisasi persiapan tersebut adalah Nuclear Energy Program Implementation Organization (NEPIO) yang akan langsung diketuai oleh Presiden Joko Widodo. Struktur organisasi NEPIO akan mendukung masuknya teknologi nuklir yang bersih dan aman di Indonesia.

“Salah satu persyaratan membentuk organisasi NEPIO dalam rangka pelaksanaan PLTN yang akan mendukung akselerasi program pencapaian transisi energi dan emisi nol bersih,” ujarnya dalam Rapat Kerja Komisi VII DPR RI dengan Ketua Harian DEN dan Anggota DEN pada Selasa, 13 Desember 2022

• TV Analog Dimatikan, Warganet Ramai Keluhkan STB TV Digital Makin Mahal
• Era Bakar Uang Habis, Begini Nasib Transportasi dan Logistik Online Pascapandemi
• Waskita Raup Rp200 Miliar Jual Ruas Tol Semarang-Batang

Arifin menjelaskan lebih lanjut bahwa, NEPIO merupakan lembaga non-struktural bersifat nasional dan Ad Hoc dengan ketentuan waktu selama PLTN beroperasi. Adapun struktur NEPIO akan diketuain oleh Presiden, lalu Wakil NEPIO adalah Wakil Presiden. Sedangkan untuk Ketua Harian akan dijabat oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Adapun sebelumnya, pembentukan NEPIO sudah dibahas dalam sidang anggota ketiga dan keempat DEN 2022. Keputusan yang ditetapkan dalam sidang atersebut yaitu mengusulkan penerbitan surat dari KH kepada Menpan RB terkait struktur organisasi NEPIO yang dilengkapi dengan kajian akademik.

Kemudian perlu didetailkan lagi kebutuhan anggaran NEPIO. Lalu memasukkan NEPIO melalui izin prakarsa. Diusulkan untuk menjadi salah satu materi pada Sidang Paripurna ke-1 DEN tahun 2022. Terakhir, sosialisasi ke publik.

Keberhasilan NEPIO juga tergantung seberapa kuat komitmen pemerintah dalam menggenjot NZE di 2060 mendatang.