Ilustrasi logo Tesla
Nasional

Serius? Luhut Sebut Tesla Produksi Bahan Baterai Mobil Listrik di Indonesia

  • Namun, saat ini Tesla tidak mengeluarkan pengumuman apapun sehingga menimbulkan keraguan realisasi investasi tersebut.

Nasional

Bintang Surya Laksana

JAKARTA - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, sebut Tesla akan melakukan investasi di Indonesia. Melansir Reuters, 14 Agustus 2023 lalu, raja pasar mobil listrik asal Amerika Serikat itu berencana untuk berinvestasi dalam produksi material baterai di Indonesia.  Namun, Reuters menyebutkan saat ini Tesla tidak mengeluarkan pengumuman apapun sehingga menimbulkan keraguan realisasi investasi tersebut.

Indonesia sendiri telah sejak lama mengajak Tesla untuk berinvestasi di Indonesia dalam pembuatan baterai dan manufaktur mobil di dalam negeri. Indonesia mencoba merayu tesla dengan  memanfaatkan cadangan nikel yang melimpah dan bisa diproses untuk pembuatan baterai kendaraan listrik.

Luhut sendiri dilaporkan memimpin delegasi Indonesia yang mengadakan pertemuan dengan Chief Executive Tesla, Elon Musk, di San Francisco. Luhut menyebutkan Tesla ingin melakukan investasi dalam produksi bahan untuk baterai lithium. 

Namun, Luhut menyebutkan produsen mobil listrik tersebut tidak ada niatan membangun pabrik mobil di Indonesia.  Melansir Antara, untuk menindaklanjuti ketertarikan berinvestasi di Indonesia, Luhut mengatakan Elon Musk akan datang di Indonesia pada September atau Oktober mendatang. Pada kunjungan tersebut, Musk disebut kemungkinan akan menandatangani sejumlah perjanjian kerja sama di antaranya adalah produksi baterai lithium.

Luhut juga berharap proses satelit orbit rendah bumi milik Musk, Starlink, yang direncanakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menyalurkan internet cepat di sejumlah pelayanan kesehatan juga akan ditandatangani. 

Menurut Luhut, Tesla saat ini sedang menunda sejumlah realisasi investasi selama 1,5 tahun ke depan di seluruh dunia. Namun, Tesla disebut Luhut akan tetap berkomitmen untuk tetap menjadikan Indonesia sebagai prioritas investasi.

Sementara Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters. Starlink juga tidak dapat dihubungi.