<p>Ilustrasi vaksin COVID-19. / Reuters</p>
Nasional & Dunia

Serius? Trump Sebut Vaksin Corona akan Ada Beberapa Minggu Lagi

  • WASHINGTON- Presiden Amerika Donald Trump mengatakan vaksin untuk melawan virus corona yang mematikan akan ada tiga sampai empat minggu lagi. Hal tersebut berdasarkan prediksi yang dibuat oleh pejabat kesehatan masyarakat AS dan Pfizer Inc awal bulan ini. Trump, berbicara pada acara di balai kota yang diselenggarakan oleh ABC News di Philadelphia, membela penanganannya terhadap krisis […]

Nasional & Dunia
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

WASHINGTON- Presiden Amerika Donald Trump mengatakan vaksin untuk melawan virus corona yang mematikan akan ada tiga sampai empat minggu lagi.

Hal tersebut berdasarkan prediksi yang dibuat oleh pejabat kesehatan masyarakat AS dan Pfizer Inc awal bulan ini. Trump, berbicara pada acara di balai kota yang diselenggarakan oleh ABC News di Philadelphia, membela penanganannya terhadap krisis virus corona.

Dalam kesempatan tersebut, ia mengatakan bahwa vaksin segera siap untuk didistribusikan “Kami sangat dekat untuk mendapatkan vaksin,” katanya.

“Jika Anda ingin mengetahui kebenarannya, pemerintahan sebelumnya mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mendapatkan vaksin karena harus memenuhi semua persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA). Dan kami dalam beberapa minggu setelah mendapatkan persetujuannya bisa jadi tiga minggu, empat minggu,” katanya Selasa 15 September 2020 waktu Amerika.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada masa awal pandemi virus corona mengaku kepada seorang jurnalis bahwa ia meremehkan krisis kesehatan meskipun punya bukti bahwa virus itu berbahaya, menurut sebuah buku baru.

“Saya ingin selalu menganggapnya kecil,” kata Trump kepada penulis Bob Woodward pada 19 Maret, beberapa hari setelah dia menyatakan keadaan darurat nasional. “Saya masih suka menganggapnya kecil, karena saya tidak ingin membuat kepanikan,” ujar Trump.

CNN pada Rabu 9 September 2020 menyiarkan wawancara Woodward dengan Trump menyangkut buku barunya, “Rage.”