Serukan Ramadan Dihapus, Ini Profil Menteri Warisan Budaya Israel Amichai Eliyahu
- Baru-baru ini, Menteri Warisan Budaya Israel, Amichai Eliyahu, menyerukan seruan untuk menghapus bulan Ramadan dan mengabaikan ketegangan di Tepi Barat serta Yerusalem Timur selama periode suci tersebut.
Dunia
JAKARTA – Baru-baru ini, Menteri Warisan Budaya Israel, Amichai Eliyahu, menyerukan seruan untuk menghapus bulan Ramadan dan mengabaikan ketegangan di Tepi Barat serta Yerusalem Timur selama periode suci tersebut.
Pernyataan tersebut dia sampaikan kepada Radio Angkatan Darat. Dia adalah seorang politisi sayap kanan yang mewakili partai Otzma Yehudit, yang dipimpin oleh Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben Gvir.
“Apa yang disebut sebagai bulan Ramadan harus dihilangkan, dan ketakutan kita terhadap bulan ini juga harus dihilangkan,” ujar Eliyahu, dikutip dari Anadolu Agency.
- Beda Suara Kelanjutan Kebijakan HGBT Kemenperin Dan ESDM
- Potensi Belanja Pemerintah 2024 Capai Rp1.200 Triliun
- Perum Bulog Buat Mudik Gratis 2024, Cek Rutenya Di sini
Pernyataan Eliyahu menyusul kabar kebocoran keamanan Israel yang mengindikasikan kekhawatiran akan terjadinya peningkatan situasi di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki selama bulan Ramadan.
Ini terjadi sebagai akibat dari perang Israel di Gaza dan pembatasan yang ingin diberlakukan oleh pemerintah Tel Aviv di Masjid Al-Aqsa selama berlangsungnya bulan suci Ramadan.
Media Israel mengatakan bahwa pemerintah Amerika menekan Tel Aviv untuk mencapai kesepakatan dengan Hamas mengenai pertukaran sandera dan gencatan senjata di Gaza sebelum Ramadan, yang dimulai sekitar tujuh hari lagi.
Pernyataan Eliyahu datang setelah terjadi kebocoran keamanan Israel yang mengindikasikan kekhawatiran terhadap potensi peningkatan ketegangan di Tepi Barat dan Yerusalem Timur selama bulan Ramadan. Situasi ini dipicu oleh konflik Israel di Gaza dan rencana pembatasan yang diusulkan oleh pemerintah Tel Aviv terhadap aktivitas di Masjid Al-Aqsa selama bulan suci tersebut.
Media Israel mengatakan, pemerintah Amerika menekan Tel Aviv guna mencapai kesepakatan dengan Hamas mengenai pertukaran sandera dan gencatan senjata di Gaza sebelum Ramadan, yang dimulai sekitar tujuh hari lagi.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan pada Kamis, masih terlalu awal untuk menyimpulkan bahwa Tel Aviv telah mencapai kesepakatan mengenai pertukaran tahanan dengan Hamas.
Pembicaraan mengenai kesepakatan pembebasan sandera terus berlanjut dengan mediasi dari AS, Qatar, dan Mesir. Presiden AS Joe Biden menyatakan pada Senin, Israel akan menghentikan perangnya melawan Gaza selama Ramadan jika kesepakatan tersebut tercapai.
Kelompok Hamas Palestina, yang diduga menyandera lebih dari 130 warga Israel, menuntut agar serangan Israel di Gaza dihentikan sebagai bagian dari kesepakatan pembebasan sandera.
Pada kesepakatan sebelumnya yang terjadi pada November 2023, 81 warga Israel dan 24 warga asing dibebaskan dengan imbalan pembebasan 240 warga Palestina, termasuk 71 wanita dan 169 anak-anak.
Israel telah melancarkan serangan militer di Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menurut pihak Tel Aviv menewaskan kurang dari 1.200 orang.
Lebih dari 30.000 warga Palestina telah kehilangan nyawa, dan 70.457 lainnya mengalami luka-luka di tengah situasi hancur dan kekurangan mendasar.
Israel juga menerapkan blokade yang menghambat aktivitas di Jalur Gaza, yang mengakibatkan penduduknya, terutama di Gaza utara menghadapi risiko kelaparan.
Profil Menteri Warisan Israel, Amichai Eliyahu
Amichai Ben-Eliyahu adalah politisi dan aktivis Israel yang telah menjabat sebagai Menteri Warisan Budaya Israel sejak tahun 2022. Dilansir dari Times of Israel, Eliyahu juga dikenal sebagai anggota partai sayap kanan Otzma Yehudit yang dipimpin oleh Itamar Ben Gvir. Ia menempati posisi keempat dalam daftar Otzma Yehudit pada pemilu legislatif Israel 2022.
Lahir di Yerusalem pada tahun 1979, Eliyahu tinggal di pemukiman Rimonim, Tepi Barat. Eliyahu lahir di Yerusalem pada 1979 dan dibesarkan di Shlomi. Ia merupakan cucu dari Mordechai Eliyahu, seorang Kepala Rabi Israel Sephardi.
Dia masuk dalam kabinet yang tidak memiliki kewenangan untuk menentukan kebijakan terkait perang. Sebelum menjadi menteri warisan budaya, Eliyahu memimpin Organisasi Komunitas Rabbi yang bertugas di Brigade Pasukan Terjun Payung dalam Israel Defence Forces (IDF).
Eliyahu membuat pernyataan kontroversial tentang kemungkinan pengeboman nuklir di Gaza, meskipun ia bukan bagian dari kabinet perang dan tidak memiliki hak dalam pengambilan keputusan. Ini bukan kali pertama ia memicu kontroversi. Saat itu, Eliyahu diskors dari jabatannya sebagai Menteri Warisan Budaya Israel. Ia diskors pernyataan tersebut.
Eliyahu menjadi terkenal di kalangan publik setelah menyampaikan pernyataan tentang perang Israel dengan Hamas di Gaza.
- Kejar Target dari PLTS Atap, RI Butuh 3,3 Juta Panel Surya
- Tiket Konser Incubus di Jakarta Masih Tersedia! Simak Harganya
- Perlu Jeli, Ini Daftar Merek Kurma Israel yang Dijual jelang Ramadan
Eliyahu menyampaikan pernyataan kontroversial lain terkait bantuan kemanusiaan. “Kami tidak akan menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada Nazi, tidak ada warga sipil yang tidak terlibat di Gaza,” ungkap Eliyahu.
Sebelumnya, ia telah dikenal sebagai penentang solusi dua negara antara Palestina dan Israel, dengan keyakinan bahwa solusi tersebut hanyalah sebuah khayalan yang tidak dapat direalisasikan. Selain itu, Eliyahu juga secara terbuka mendukung aneksasi Israel terhadap Tepi Barat dan terus mendorong negaranya untuk menegakkan kedaulatan di wilayah lain.