Setara Kekuatan 2 Negara, Kapal Induk Kedua Amerika Mendekati Israel
- Kelompok tempur Kapal induk USS Dwight D. Eisenhower telah dikerahkan ke Mediterania Timur untuk kemudian bergabung dengan USS Gerald Ford.
Dunia
WASHINGTON- Amerika mengerahkan kapal induk keduanya ke wilayah Mediterania Timur menyusul ketegangan di kawasan itu. Kekuatan yang cukup besar.
Kelompok tempur Kapal induk USS Dwight D. Eisenhower telah dikerahkan dari Naval Station Norfolk 14 Oktober 2023. Mereka akan menuju ke Mediterania Timur untuk kemudian bergabung dengan USS Gerald Ford. Kapal induk terbaru Amerika itu sebelumnya sudah diperintahkan untuk merapat lebih dekat ke wilayah Israel.
Amerika menegaskan Kapal perang mereka tidak dimaksudkan untuk bergabung dalam pertempuran. Atau mengambil bagian dalam operasi Israel. Namun kehadiran dua kapal Angkatan Laut paling kuat dirancang untuk mengirimkan pesan pencegahan terhadap Iran dan proksinya di wilayah tersebut. Tujuannya agar tidak ikut bergabung dalam perang.
“Saya telah mengarahkan kelompok tempur Kapal Induk USS Dwight D. Eisenhower untuk mulai bergerak ke Mediterania Timur. Sebagai bagian dari upaya kami untuk mencegah tindakan permusuhan terhadap Israel atau upaya apa pun untuk memperluas perang ini setelah serangan Hamas terhadap Israel,” kata Menter Pertahanan Amerika Lloyd J. Austin dalam pernyataan resminya.
- Sampah Ajang MotoGP Mandalika Diperkirakan Lebih dari 60 Ton
- Ahli Hukum Syariah UGM Sebut Ekonomi Syariah Masih Perlu Disosialisasikan
- Apa itu Anxiety? Ini 7 Cara Mengatasi Kecemasan Mendadak
Kelompok tempur USS Gerald R. Ford tiba di lepas pantai Israel pekan lalu. Kelompok tempur kapal induk Dwight Eisenhower diperkirakan membutuhkan waktu satu hingga 1,5 minggu untuk sampai ke wilayah operasi. Tidak jelas berapa lama Ford akan bertahan di wilayah tersebut setelah kelompok penyerang kapal induk Eisenhower tiba.
Ford, yang ditugaskan pada tahun 2017, adalah kapal induk terbaru Amerika Serikat dan terbesar di dunia. Kapal membawa lebih dari 5.000 pelaut di dalamnya. Ford juga kapal termahal di dunia. Nilai kapal ini adalah US$13 miliar atau sekitar Rp204 triliun (Kurs Rp17.000)
Kapal induk bertenaga nuklir tersebut dapat menampung sekitar pesawat serang dan pendukung dalam delapan skuadron. Pesawat terdiri dari F-35 Joint Strike Fighter, F/A-18E / F Super Hornet, E-2D Advanced Hawkeye, dan pesawat serang elektronik EA-18G Growler. Mereka juga membawa helikopter MH-60R/S baik untuk misi anti kapal selam, anti kapal permukaan maupun pencarian dan penyelamatan.
Kekuatan kapal pengawalnya juga cukup kuat. Mereka terdiri dari satu kapal penjelajah kelas Ticenderoga dan tiga destroyer kelas Arleigh Burke. Kemampuan tersebut mencakup kemampuan peperangan permukaan-ke-udara, permukaan-ke-permukaan, dan anti-kapal selam. Sebuah kelompok tempur kapal induk juga selalu membawa sedikitnya satu kapal selam serang.
Sedangkan Kapal induk Eisenhower sudah relative tua. Kapal ditugaskan pada tahun 1977 dan pertama kali melakukan debut tempurnya selama invasi Irak ke Kuwait.
Kapal induk, yang juga dikenal sebagai "Ike" ini memiliki 5.000 pelaut dan dapat membawa hingga sembilan skuadron pesawat seperti jet tempur, helikopter, dan pesawat radar. Sedikitnya 75 pesawat mereka bawa. Sama seperti Ford, kapal induk Ike akan ditemani oleh satu penjelajah dan tiga destroyer.
Total sekitar 11 kapal menjadi kekuatan gabungan kedua kapal induk. Besama dengan sayap tempurnya yang kuat, keduanya juga bisa dikatakan setara dengan kekuatan dua negara.
Kekuatan Udara
Selain kekuatan laut, Amerika juga telah menempatkan kekuatan udaranya lebih dekat dari wilayah panas. Angkatan Udara Amerika mengonfirmasi telah mengeser satu skuadron F-15E Strike Eagle mereka dari inggris ke Yordania. Pesawat mendarat di Pangkalan Udara Muwaffaq Salti Yordania pada 13 Oktober 2023.
Kedatangan satu skuadron F-15E ini mengikuti pergerakan satu skuadron A-10C yang juga dikirim ke wilayah itu. Penambahan postur kekuatan ini dibangun setelah kedatangan kelompok tempur kapal induk Gerald R. Ford.
Menariknya, F-15E bukan satu-satunya pesawat tempur yang tiba di pangkalan Yordania baru-baru ini. Angkatan Udara Jerman juga mengerahkan sejumlah jet Eurofighter miliknya. Mereka disebut akan melakukan latihan bersama dengan Amerika dan Yordania.