Setelah 50 Tahun Somalia Akhirnya Izinkan Operasional Bank Asing Pertama
- Bank komersial Turki, Bank Ziraat Katilim, akan membuka kantor cabang di Mogadishu.
Dunia
MOGADISHU - Somalia lewat Central Bank of Somalia (CBS) secara resmi memberikan izin operasional bagi bank internasional pertama yang akan beroperasi di wilayah mereka setelah lebih dari 50 tahun terakhir tidak ada bank internasinal beroperasi di negara tersebut. Keputusan ini menjadi tonggak bersejarah kemajuan sektor keuangan Somalia.
Dikutip dari Xinhua, Rabu, 1 November 2023, Bank komersial Turki, Bank Ziraat Katilim, akan membuka kantor cabang di Mogadishu. Dibukanya cabang baru ini diharapkan akan ada berbagai layanan perbankan korporat yang akan disediakan, termasuk untuk bisnis, institusi internasional, dan mitra pembangunan.
Bank Ziraat Katilim adalah bagian dari Ziraat Finance Group, sebuah bank partisipasi yang dimiliki oleh pemerintah Turki. Bank ini telah berhasil beroperasi di 20 negara yang berbeda dengan 15 anak perusahaan dan 27 cabang di luar negeri.
CBS menegaskan bahwa kehadiran pertama bank asing di Somalia akan membawa manfaat positif bagi sektor keuangan negara tersebut. Selain itu kehadiran bank asing juga diharap dapat membuka peluang ekonomi baru dan mendorong perdagangan yang lebih intensif antara Somalia dan mitra-mitra dagangnya.
- Makin Manjakan Pengguna, Instagram Uji Fitur Carousel Kolaboratif di Feeds
- Diusulkan Jadi Panglima TNI, Agus Subiyanto Siap Tegak Lurus Jokowi
- Kemnaker Minta Kemenkes Cabut Pasal di RPP Kesehatan yang Bisa Berdampak PHK
"Kami senang melihat operasionalisasi cabang Ziraat Katilim di Mogadishu. Ini menjadi bukti keberhasilan reformasi sektor keuangan Somalia, yang semakin meningkatkan peluang investasi dan pembangunan," ungkap Direktur CBS, Abdirahman Mohamed Abdullahi.
Sebagai Bank Central negara Somalia, CBS berusaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif di Somalia serta membangun sistem keuangan yang kokoh dan stabil.
Langkah positif ini diharapkan akan membantu memperkuat sektor keuangan negara, dan mendukung perkembangan ekonomi, serta memberikan peluang baru bagi bisnis dan investasi.
Sebelumnya Somalia dikenal sebagai negara miskin yang selama puluhan tahun dilanda Perang Saudara. Dengan potensi ekonomi yang besar, Somalia sedang dalam proses membuka diri terhadap peluang ekonomi internasional yang lebih luas.